Syahrir: Demokrasi Kita Tak Beda Halnya Dengan Demokrasi Kasino

Berita407 Views
Syahrir, Pengamat ekonomi politik dari DPP Forum Bela Negara.[Nicholas/radarindonesianews.com]
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Kontestasi politik dalam pemilihan mulai dari Bupati, Walikota hingga Gubernur, bila ditelisik – lebih dari sekitar 600 kabupaten/kota di Indonesia, menurutnya tidab ubahnya seperti ‘kasino’. Demikian dikatakan Syahrir, Pengamat ekonomi politik dari DPP Forum Bela Negara, Selasa (10/4).
Syahrir menjelaskan, ‘demokrasi kasino’ ialah adanya kemiripan dengan judi, saat diwawancarai usai pertemuan silaturahmi para pimpinan lembaga, komunitas pemuda, komunitas forum lintas agama, santri, elemen ormas dan relawan pendukung Jendral TNI (Purn) Gatot  Nurmantyo untuk Capres RI 2019 pada  selasa (10/4) di kantor Sekretariat Forum Peduli Bangsa (FPB) Cempaka Mas, Jakarta Pusat.
“Judi itu memiliki dua (2) poin, yaitu mempunyai modal, selanjutnya kekuasaan,” rincinya menjelaskan.
Selanjutnya, bagi mereka yang kesemuanya memiliki modal dan bermodal kemudian di-backup kekuasaan, itulah rata rata yang memenangkan pertarungan dan memangkas pilkada serta demokrasi, lanjutnya lagi.
Disinilah, sambung pengamat Forum Bela Negara itu menjelaskan bahwa siapa yang memiliki kekuasaan, dialah yang berhak maju di meja kasino, begitupun siapa yang memiliki uang banyak berhak maju ke meja kasino
“Demokrasi Indonesia ini adalah demokrasi kasino, padahal kasino adalah permainan yang sama sekali mengabaikan kualitas,” imbuhnya mengingatkan.
Maka itulah, untuk calon Presiden nanti yang menjadi pertanyaan selanjutnya ialah apakah akan seperti itu kualitas demokrasi kita? apakah tidak berkualitas demokrasinya dan pragmatis ? 
“Bila sistem tidak dirubah, baik sistem pemilihan, sistem demokrasinya, dan kemudian sistem KPU sebagai penyelenggara pemilu tidak dirubah. Maka kualitas demokrasi akan seperti kualitas kasino,” pungkasnya singkat.[Nicholas]

Berita Terkait

Baca Juga

Comment