RADARINDONESIANEWS.COM, NEW YORK — Aktivis hak asasi manusia dan tokoh pers Indonesia, Wilson Lalengke, resmi mengambil kartu pass masuk Gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Rabu (8/10/2025) pagi waktu setempat.
Langkah ini menjadi bagian dari persiapan menjelang pidatonya di forum internasional yang akan berlangsung hingga Jumat (10/10/2025).
Wilson dijadwalkan menyampaikan pidato yang menyoroti berbagai isu global, mulai dari kekerasan terhadap warga sipil, pembunuhan di luar proses hukum, hingga penangkapan dan penahanan sewenang-wenang.
Ia juga akan menekankan pentingnya kebebasan pers dan penghormatan terhadap hak asasi manusia di negara-negara berkembang.
Alumnus PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu menuturkan, kehadirannya di PBB bukan semata mewakili organisasi, tetapi juga membawa aspirasi rakyat Indonesia yang mendambakan keadilan dan penegakan hukum yang beradab.
“Saya merasa terhormat bisa berdiri di podium PBB. Ini bukan tentang saya, tapi tentang kita semua yang percaya bahwa suara rakyat harus didengar di tingkat global,” ujar Wilson kepada sejumlah media nasional dan internasional di New York.
Berdasarkan jadwal, Wilson mendapat giliran ke-34 untuk menyampaikan pidato, yang kemungkinan berlangsung Kamis (9/10/2025).
Konferensi ini diikuti lebih dari 100 pembicara (petitioner) dari berbagai negara dan digelar setiap hari pukul 15.00–18.00 waktu setempat.
Pidato Wilson diperkirakan menarik perhatian delegasi internasional, terutama terkait tantangan penerapan hukum global di tengah meningkatnya kompleksitas konflik antarnegara dan kepentingan geopolitik dunia.[]









Comment