RADARINDONESIANEWS.COM, GUNUNGSITOLI – Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan, Andi Afdal bersama Sekda Kota Gunungsitoli dan pejabat perangkat daerah di wilayah Kota Gunungsitoli melakukan seremoni peletakan batu pertama di lokasi pembangunan Kantor BPJS Kesehatan Cabang Gunungsitoli, Selasa (13/8/2024).
Pada kegiatan yang berlangsung di Jalan Yos Sudarso, Ombolata Ulu, Kota Gunungsitoli, Afdal mengungkapkan bahwa pembangunan kantor ini merupakan bentuk komitmen BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam upaya meningkatkan kualitas layanan di Kepulauan Nias.
“Setelah sebelumnya Kantor Cabang Gresik, Kantor Kota Binjai, setelah ini Kantor Cabang Gorontalo. Pembangunan ini merepresentasikan bahwa BPJS Kesehatan serius menghadirkan kemudahan akses layanan bagi masyarakat, disamping itu kepastikan akses layanan JKN dapat dimanfaatkan masyarakat secara maksimal,” ungkap Afdal.
Pembangunan kantor ini terhitung mulai 16 Mei 2024 sampai dengan 11 Maret 2025. Bertindak sebagai Kontraktor Pelaksana, PT Karya Dua Sekawan, Manajemen Konstruksi (Pengawas) PT Rekacipta Kreasindo, dan Konsultan Perencana PT Cemara Muto Semesta.
Diatas lahan seluas 1.378 meter persegi, bangunan ini nantinya terdiri dari 2 massa bangunan, yaitu bangunan kantor (2,5 lantai) dan bangunan penunjang (pos satpam, ruang genset, ruang pompa, dan mushola).
Afdal mengharapkan, proyek pembangunan ini dapat terlaksana sesuai dengan target guna mendorong upaya percepatan implementasi transformasi mutu layanan dalam pelaksanaan program JKN.
“Pembangunan ditargetkan selesai pada Maret 2025, tentu kami berharap tidak ada kendala dan berjalan sesuai dengan rencana,” harap Afdal.
Pada kesempatan tersebut, Afdal juga mengapresiasi dukungan pemerintah daerah di Kepulauan Nias khususnya Kota Gunungsitoli yang cakupan kepesertaan JKN penduduk di wilayahnya sudah menyandang predikat Universal Health Coverage (UHC).
Pada 2024 ini, kepesertaan JKN yang ditargetkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2024 sedikitnya sebesar 98 persen dari total populasi.
Hingga berita ini diterbitkan, persentase cakupan akses layanan program JKN di seluruh Indonesia telah mencapai angka tersebut, dengan lebih 207,6 juta penduduk yang sudah terdaftar sebagai peserta program JKN.
“Wilayah se-Kepulauan Nias, jumlah penduduk terdaftar telah mencapai 93,66 persen, sedikit lagi menuju UHC. Namun untuk kota Gunungsitoli sudah UHC lebih dari 98 persen,” ujarnya.
Sementara itu, Sekda Gunungsitoli, Oimonaha Waruwu yang hadir mewakili Wali Kota Gunungsitoli menaruh harapan agar hadirnya bangunan Kantor BPJS Kesehatan yang baru menghadirkan dampak positif dalam pelaksanaan program JKN.
Ia juga mengungkapkan bahwa hadirnya program JKN yang dikelola BPJS Kesehatan sudah sangat banyak membantu masyarakat dalam pelayanan kesehatan dan juga melindungi masyarakat dari tingginya biaya medis yang seharusnya dibayarkan.
“Dengan adanya kantor baru BPJS Kesehatan Cabang Gunungsitoli ini, diharapkan dapat memberikan layanan yang lebih mudah, optimal, nyaman dan cepat kepada masyarakat,” ungkap Oimonaha.
“Bahkan, mungkin kedepannya sudah bisa beroperasi sebagai Kantor Cabang Provinsi Kepulauan Nias”, tambah Oimonaha.
Sekda Gunungsitoli itu juga berpesan kepada semua pihak untuk terus mendukung pelaksanaan pembangunan berjalan sesuai target. Sehingga percepatan peningkatan mutu layanan program JKN yang optimal dapat terwujud.
“Kami menghimbau dan mengajak semua pihak, terlebih-lebih kepada Camat Gunungsitoli, kepala desa, kepala dusun dan masyarakat turut serta mendukung pembangunan Kantor Cabang BPJS di Kota Gunungsitoli, mari kita doakan bersama, agar pembangunannya dapat berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu,” pesannya.[]
Comment