Foto: copyright thinkstockphotos.com |
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Tak semua orang bisa terus mendampingi dan didampingi ibu hingga
dewasa. Mungkin kamu salah satunya. Saat kamu masih kecil, ibu sudah
meninggalkanmu untuk selamanya. Kamu pun tumbuh tanpa kehadiran ibu di
sampingmu.
dewasa. Mungkin kamu salah satunya. Saat kamu masih kecil, ibu sudah
meninggalkanmu untuk selamanya. Kamu pun tumbuh tanpa kehadiran ibu di
sampingmu.
Meski ibu sudah meninggalkanmu sejak kamu masih
kecil, bukan berarti cinta dan kasih sayangnya bisa kamu lupakan
sepenuhnya. Pasti ada kenangan dan memori yang masih tersimpan dan
tersisa. Bahkan sampai kamu akhirnya tumbuh dewasa, masih ada hal-hal
berkesan tentang sosok ibu yang melahirkanmu.
“We love our mother unknowingly, and only realize how deep-rooted that love is at the ultimate separation.”
― Guy de Maupassant
Dan empat hal ini pasti pernah kamu alami. Kamu paham betul perasaan dan emosi yang kamu rasakan saat mengalaminya.
Melihat Orang Lain Masih Bisa Memeluk Ibunya
Saat
kamu melihat orang lain bisa memeluk dan mencium ibunya, ada rasa sedih
dalam dadamu. Ada getaran yang terasa menyesakkan. Ingin sekali rasanya
kamu bisa kembali melihat ibumu, menyentuhnya, dan memeluknya erat
dalam dekapanmu.
kamu melihat orang lain bisa memeluk dan mencium ibunya, ada rasa sedih
dalam dadamu. Ada getaran yang terasa menyesakkan. Ingin sekali rasanya
kamu bisa kembali melihat ibumu, menyentuhnya, dan memeluknya erat
dalam dekapanmu.
Mungkin dulu kamu masih terlalu kecil ketika
ditinggalkan ibumu untuk selamanya. Tapi rasa rindu untuk ingin kembali
bertemu, meski hanya sedetik saja masih sering kamu rasakan. Kehangatan
cintanya bahkan seulas senyumannya yang terekam dalam ingatan bisa
membuatmu menitikkan air mata.
ditinggalkan ibumu untuk selamanya. Tapi rasa rindu untuk ingin kembali
bertemu, meski hanya sedetik saja masih sering kamu rasakan. Kehangatan
cintanya bahkan seulas senyumannya yang terekam dalam ingatan bisa
membuatmu menitikkan air mata.
Saat Kamu Sendiri
Ketika
kamu sendiri, saat hanya detak jantungmu yang terdengar, ada lubang
menganga di hati. Ada yang kosong dalam dirimu. Ada ruang sepi dalam
dadamu. Kamu ingin mengisinya, tapi tak ada yang bisa kamu lakukan.
Hanya sosok ibu yang kamu inginkan. Tapi kamu sadar mustahil untuk bisa
menyentuh wajahnya atau mencium tangannya.
kamu sendiri, saat hanya detak jantungmu yang terdengar, ada lubang
menganga di hati. Ada yang kosong dalam dirimu. Ada ruang sepi dalam
dadamu. Kamu ingin mengisinya, tapi tak ada yang bisa kamu lakukan.
Hanya sosok ibu yang kamu inginkan. Tapi kamu sadar mustahil untuk bisa
menyentuh wajahnya atau mencium tangannya.
Ketika Kamu Berhasil Mewujudkan Impianmu
Saat
kita berhasil mewujudkan sebuah impian, pasti kita ingin membagi rasa
bahagianya dengan orang yang kita cintai. Ingin kita bisa selalu berbagi
momen bahagia dengan ibu. Tapi saat ibu sudah tiada, rasa bahagia yang
kita dapat seolah hampa.
kita berhasil mewujudkan sebuah impian, pasti kita ingin membagi rasa
bahagianya dengan orang yang kita cintai. Ingin kita bisa selalu berbagi
momen bahagia dengan ibu. Tapi saat ibu sudah tiada, rasa bahagia yang
kita dapat seolah hampa.
Bukannya tersenyum dan tertawa dengan
pencapaian yang berhasil kamu lakukan, kamu malah merasa sedih. Sedih
karena kamu tak lagi memiliki kesempatan untuk mempersembahkan
keberhasilanmu itu untuk orang yang kamu sayangi.
pencapaian yang berhasil kamu lakukan, kamu malah merasa sedih. Sedih
karena kamu tak lagi memiliki kesempatan untuk mempersembahkan
keberhasilanmu itu untuk orang yang kamu sayangi.
Ketika Orang Bertanya Tentang Ibumu
“Bagaimana
kabar ibumu?” “Ibumu sekarang sibuk apa?” “Titip salam buat ibu ya.”
Tak semua orang tahu kondisimu. Kamu juga tak mungkin mengatakan pada
setiap orang kalau ibumu sudah tiada sejak lama. Meski begitu, ketika
orang bertanya tentang ibumu, ada desir aneh yang kamu rasa. Kamu
mencoba memasang wajah tersenyum dan baik-baik saja. Tapi tak bisa
dipungkiri, kamu juga merasa sedih.
kabar ibumu?” “Ibumu sekarang sibuk apa?” “Titip salam buat ibu ya.”
Tak semua orang tahu kondisimu. Kamu juga tak mungkin mengatakan pada
setiap orang kalau ibumu sudah tiada sejak lama. Meski begitu, ketika
orang bertanya tentang ibumu, ada desir aneh yang kamu rasa. Kamu
mencoba memasang wajah tersenyum dan baik-baik saja. Tapi tak bisa
dipungkiri, kamu juga merasa sedih.
“Fly free, my daughter. Be what I could never be and leave the cage forever.”
― Nalini Singh, Archangel’s Enigma
Ladies,
kehilangan ibu saat usia kita masih belia memang tak mudah. Tapi bukan
berarti kita menjalani kehidupan dengan rasa sedih. Selalu ada
kesempatan untuk hidup bahagia. Selalu ada cara untuk mendapatkan
kehidupan yang lebih baik. Ibu kita juga pasti ingin kita jadi seorang
anak yang berhasil, bukan?[VEM]
kehilangan ibu saat usia kita masih belia memang tak mudah. Tapi bukan
berarti kita menjalani kehidupan dengan rasa sedih. Selalu ada
kesempatan untuk hidup bahagia. Selalu ada cara untuk mendapatkan
kehidupan yang lebih baik. Ibu kita juga pasti ingin kita jadi seorang
anak yang berhasil, bukan?[VEM]
Comment