DPR Harapkan Tito Karnavian Amanah Menjabat Kapolri

Berita407 Views
Ade Komarudin Pimpinan DPR RI saat berfoto bersama Jenderal Tito Karnavian pada acara pelantikan Kapolri baru.(Foto: andri/iw) 
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI Adies Kadir mengucapkan selamat kepada
Jenderal Tito Karnavian dengan tanggungjawab dan jabatan serta amanah
barunya. Adies Kadir berharap agar Jenderal Tito Karnavian itu mampu
menjalankan tugas barunya dengan baik.

Seperti diberitakan, hari Kamis (14/7) jabatan Kapolri secara resmi
diserahkan dari Jenderal Badrodin Haiti ke Jenderal Tito Karnavian.
Sedangkan sertijab ditandai dengan penyerahan tongkat komando di PTIK,
Jakarta Selatan.

Menurut Adies, Jenderal Tito Karnavian mampu memimpin lembaga kepolisian
itu. Hal itu ditandai dengan prestasi dan rekam jejak Tito selama ini
sangat baik dan penuh integritas.

Karena itu, pintanya, Tito segera merangkul sejumlah kalangan di
internal kepolisian, khususnya pada para seniornya. Dengan begitu,
kepemimpinannya ke depan dapat berjalan sesuai dengan apa yang
disampaikan di hadapan di Komisi III DPR RI lalu saat melakukan fit and
proper test.

Selain itu, politisi Golkar itu meminta agar segera melakukan reformasi
di internal institusi kepolisian. Jika itu dijalankan dengan baik oleh
Tito, maka sempurna lah prestasi dan kecerdasan jenderal itu.

“Tito Karnavian salah satu anggota Polri yang berprestasi dan
berdedikasi tinggi. Kita di Komisi III (DPR RI) mengakui prestasi beliau
sangat baik. Kami mengaharapkan dengan posisi beliau melewati
seniornya, bisa merangkul internal polri. Dalam melakukan reformasi di
internal polri dengan baik, kemudian dapat memberi contoh anggota polisi
yang baik,” terang Adies di Ruang Rapat Komisi III, Nusantara II Gedung
DPR RI, Rabu (13/7).

“Pak Tito dapat melakukan tugas-tugasnya ke depan, kita yakin dengan
itu. Yang pasti sangat besar harapan masyarakat di pundak beliau. Dan
kami berharapkan beliau dapat menjalankan tugasnya dengan baik seperti
harapan Presiden Jokowi. Kami dan kawan-kawan Komisi III DPR mengucapkan
selamat kepada Pak Tito, selamat menjalan tugas dan amananya itu pak
Jenderal,” lanjutnya.

Adies mengungkapkan, usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana
Rabu (13/7) banyak tugas besar yang menanti Tito Karnavian. Di
antaranya, memberantas paham radikalisme, narkoba dan makin maraknya
aksi korupsi di Indonesia termasuk di lembaga kepolisian.

Politisi asal Daerah Pemilihan (Dapil) Surabaya itu meminta pada Tito
untuk mawas diri dan mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi di
hadapannya. Atau Tito menguatkan ikat pinggang untuk membuktikan kepada
masyarakat bahwa dirinya mampu menjalankan tugasnya hingga di akhir
masa jabatannya.

“Kami bersyukur, Jenderal Tito yang telah dilantik dan beliau harus
mawas diri. Menurut kami, banyak tugas pak Tito ke depannya yang harus
dituntaskan. Semua makin berat ke depannya. Apalagi terkait terorisme
dan kasus narkoba. Belum lagi kasus korupsi makin menjadi-jadi. Oleh
karena itu, kami berharap beliau kuat menghadapi ujian-ujian berat itu
hingga akhir masa jabatannya,” terangnya.

Sementara, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Sodik Mudjahid berharap
Kapolri baru, Jendral Tito Carnavian dapat membantu menciptakan
kerukunan umat beragama di Indonesia. Hal tersebut diungkapkannya kepada
Parlementaria, Rabu (13/7).

“Kami yakin Kapolri baru, Jenderal Tito mempunyai pemahaman yang sangat
dalam terhadap sejarah dan karakter setiap agama yang ada di Indonesia.
Sehingga dalam turut serta membangun kerukunan umat beragama, Polri
melaksanakannya dengan penuh empati, adil, proporsional, dan
profesional, tentu dalam naungan empat pilar berbangsa dan bernegara
Indonesia,” ungkap Sodik.

Selain itu, lanjut politisi dari Fraksi Partai Gerinda ini, khusus dalam
penanganan terorisme seperti kelompok Santoso serta yang lainnya, ia
berharap dibawah kepemimpinan Jenderal Tito, Polri dapat menanganinya
secara cepat dan tuntas. Tidak lagi terkesan sebagai media pelatihan dan
uji coba persenjataan, apalagi proyek kerja kepolisian yang
berlarut-larut. Termasuk juga tidak membangun generalisasi stigma buruk
terhadap lembaga pendidikan seperti pesantren.

“Dengan begitu saya berharap semoga dibawah kepemimpinan Kapolri baru,
yang muda, berprestasi, bersih dan profesional ini, Polri makin terasa
kehadirannya sebagai pelindung dan pelayan masyarakat. Tentunya diawali
dengan memberikan contoh dan keteladanan serta kepatuhan terhadap hokum,
komitmen, kesetiaan dan professional. Dan akhirnya saya mengucapkan
selamat bekerja untuk Pak Tito,” ujarnya.

Sedangkan, Ade Komarudin (Akom) Pimpinan DPR RI memberikan tanggapan
pada penekanan tugas Kapolri soal pemberantasan terorisme dan reformasi
di tubuh Polri.

“Yang utama yang penting menurut saya, tantangan berat bahaya laten
terorisme sesuai dengan keahlian beliau,” ujar Akom, sapaan akrab Ketua
DPR RI Ade Komarudin di Komplek Istana Negara, sesaat setelah pelantikan
Kapolri.

Terkait pemberantasan terorisme, Akom melanjutkan pesannya, bahwa
pemberantasan terorisme tidak semata-mata hanya dengan pendekatan
kemanan saja, tapi juga penting memperhatikan aspek koordinasi dengan
institusi yang berkaitan langsung dengan penanaman pemahaman
kewarganegaraan yang baik dan benar.

“Kita harap pemberantasan terorisme nanti dengan pendekatan koordinasi
dengan instansi lain. Tidak semata-mata hanya keamanan saja. Sifatnya
bukan hanya security uproach, bisa jadi soal ideologi, pendidikan dan
lain sebagainya,” jelas Akom.(brh)

Comment