RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA– Gereja Mount Carmel merayakan momen istimewa dalam sejarahnya dengan memperingati ulang tahun ke-21. Didirikan oleh Roni, perjalanan gereja ini tidaklah mudah.
Awalnya, gereja ini sering pindah-pindah tempat ibadah, hingga akhirnya menetap di Wisma Staco lantai 6, tempat yang kini mereka panggil sebagai rumah spiritual Mount Carmel.
Rudi, pendiri gereja Mount Carmel di Bintaro mengatakan, ia mulai menjadi penngerak gereja sejak tahun 2002. Meskipun sering pindah tempat, gereja tersebut memiliki beberapa anggota yang loyal.
Proses pembentukan gereja dilakukan sesuai prosedur dengan berbagai tantangan. Mereka memiliki kebaktian dengan musik live dan telah menghadapi pertanyaan seputar legitimasi ministri.
Gereja Mount Carmel resmi diorganisir pada tahun 2003. Menurut para Pendeta mengungkapkan bahwa perayaan ulang tahun gereja adalah ungkapan syukur atas berkat Tuhan selama 21 tahun kepada jemaat Mount Carmel Church.
Mereka mengajak semua anggota untuk bersama-sama mengucap syukur atas segala yang telah Tuhan lakukan, yang telah menjaga dan memelihara jemaat ini selama ini.
Dikarenakan jemaat ini aktif melayani dalam bidang musik dan berbasis media, maka kriteria yang diperlukan untuk dapat mengikuti keinginan mereka adalah memiliki kemampuan khusus dalam hal teknis multimedia dan produksi.
Selain pemahaman Alkitab yang baik, sebagai pendeta mereka juga harus memahami hal-hal teknis seperti produksi dan media.
Harapannya, jemaat ini dapat terus eksis dan meningkatkan pelayanan mereka, terutama dalam bidang media dan digital church. Dengan pelayanan media yang menonjol, diharapkan jemaat dapat memberikan pelayanan yang menyenangkan bagi semua orang yang datang., salah satu tokoh penting dalam gereja, kekuatan sejati jemaat Mount Carmel terletak pada suasana kekeluargaan yang kental.
“Di sini, kita bukan hanya jemaat. Kita adalah keluarga yang saling menguatkan,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Tidak hanya itu, Agus Sitinjak ketua jemaat, berkomitmen untuk memperluas pelayanan gereja hingga ke daerah-daerah terpencil.
Mereka fokus pada pelayanan kemanusiaan, dengan memberikan suplemen gizi kepada anak-anak yang membutuhkan.
“Kami ingin menjangkau lebih banyak orang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.”
Acara perayaan ulang tahun gereja yang ke-21 dengan tema “Gratitude in Action.” ini menjadi momentum untuk merenungkan perjalanan gereja, baik dalam aktivitas internal maupun eksternal, seperti bantuan kepada sesama di luar jemaat maupun kerjasama di dalam jemaat.
Perayaan ulang tahun ini juga merupakan ungkapan syukur atas perkembangan pesat gereja tersebut. Meskipun mengalami berbagai dinamika, baik suka maupun duka, anggota gereja tetap bersatu dalam rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada Tuhan.
“Mount Carmel Church dipilih karena banyaknya persamaan pengalaman antara anggota gereja dalam perjalanan hidup mereka bersama Tuhan, baik dalam sukacita maupun kesulitan.”
kata Agus
Dengan tagline yang penuh semangat, “MCC: Yes We Are,” gereja Mount Carmel tidak hanya meneguhkan identitas mereka sebagai jemaat, tetapi juga sebagai bagian dari komunitas yang peduli dan siap membantu sesama.
Dengan semangat ini, mereka siap untuk melangkah maju dan terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar.[]
Comment