“Kami kaum Buruh se-Indonesia mendesak dan menghimbau para pimpinan nasional baik dari kalangan pemerintah, Politiisi, Ormas dan pimpinan keagamaan untuk jangan larut akan adanya agenda pecah belah persatuan dan kesatuan serta penghancuran kebhinekaan dan Pancasila yang dilakukan kepentingan asing dengan kepentingannya di Indonesia,” cetusnya.
Arief tambahkan, sudah saatnya tidak lagi berkutat dalam perbedaan.”Harus keluar dari perbedaan dan bersatu untuk membangun kedaulatan negara dalam Ekonomi, Politik dan Sosial untuk kesejahteraan bangsa Indonesia,” jelasnya lagi.
Selanjutnya, dirinya menyampaikan, sebaiknya hentikan sudah semua aksi aksi saling balas dan saling tolak, rasisme, diskriminasi.
“Kalau ada ketidak puasan kita serahkan saja pada proses hukum yang berlaku, seperti dalam kasus Ahok misalnya atau kasus lain yang bersentuhan dengan politik dan sosial,” imbuhnya.
“Masih mengunung dan masih luas bagi Anak bangsa untuk punya tanggung jawab bersama dalam membangun negara,” terangnya.
“Kami kaum Buruh indonesia yang selalu berjuang dan menyumbangkan pikiran dan tenaga kami dalam mengisi pembangunan indonesia,” jelasnya.
Ditambah lagi, sambungnya mengatakan kalau selama ini tidak pernah saling punya rasa perbedaan ataupun antirasis, dan diskriminasi terhadap golongan dan agama manapun, kami kaum Buruh Tani, Nelayan Indonesia hanya mengenal persatuan dan kesatuan, saling membantu untuk memciptakan kesejahteraan.
“Karena itu kami himbau sudahi semua rasa saling ejek mengejek, saling balas dalam hal perbedaan politik. Mari bersatu dan tegakkan NKRI dan pertahankan Pancasila,” Imbuhnya.[Nicholas]
Comment