![]() |
Bastian P. Simanjuntak, Presiden Geprindo.[Dok.radarindonesianews.com] |
Kita semua paham pilkada merupakan mekanisme dalam memilih pemimpin daerah. Kita pun sebenarnya paham pilkada merupakan perayaan demokrasi. GEPRINDO mengharapkan sebuah ‘pesta’ harus benar-benar tercermin dalam pilkada Jakarta 2017 ini.
Pesta menurut KBBI adalah perjamuan makan minum (bersuka ria dan sebagainya). Artinya pilkada yang merupakan pesta demokrasi dilevel daerah harusnya menjadikan warga terutama pemilih akan selalu dalam situasi hati penuh keceriaan, satu sama lain saling membantu untuk menghadirkan pesta yang penuh kebahagiaan.
Namun GEPRINDO malah melihat hal yang sebaliknya terjadi. Kalimat atau pernyataan fitnah seolah menjadi biasa, mengancam warga, menipu, serta perbuataan lain yang cenderung akan merusak pilkada seolah menjadi tradisi serta keharusan yang tak bisa ditawar.
Pilkada menjadikan warga saling membenci satu sama lain karena beda pilihan padahal harusnya malah sebaliknya, warga Jakarta harus menjadi teladan bagi daerah lain di Indonesia. Warga Jakarta harusnya bergembira penuh suka cita menyambut pemimpin yang akan hadir melalui mekanisme yang kita sepakati bersama.
GEPRINDO menilai pilkada pada putaran final ini lebih mengkhawatirkan dibandingkan putaran awal. Tersisa dua paslon seolah Jakarta terbagi dua kawasan pula. Skenario curang melalui fitnah lisan maupun tulisan yang telah dan akan dilakukan hendaknya dihentikan segera. Kita tak ingin pilkada menjadi perang batarayuda, atau perang-perang lain yang menumpahkan darah dan menyimpan dendam.
GEPRINDO menilai dampak semakin tingginya tensi politik bukan hanya pada instabilitas politik, akan tetapi akan juga pada warga secara umum. Iklim investasi secara tidak langsung akan berimbas, gejolak ekonomi tak terhindari dan produktifitas warga dalam bekerja pun menurun, hal itu sesuatu yang merugikan kita semua tanpa kecuali.
GEPRINDO menghimbau kepada semua pihak agar menciptakan pilkada yang jujur tanpa kecurangan dan tanpa fitnah karena hal itu merupakan cita-cita besar kita bersama. Pilkada yang demikian akan melahirkan pemimpin yang kita harapkan, pemimpin yang paham keinginan warga Jakarta dan mampu mengimplementasikannya. Gubernur yang terpilih karena curang dan fitnah akan melahirkan kecurangan-kecurangan lainnya selama ia memimpin.
Gerakan Pribumi Indonesia (GEPRINDO) juga berharap warga Jakarta tidak terhasut untuk berbuat curang atau tidak tergiur dengan uang sehingga ikut-ikutan melakukan kecurangan. Semoga 19 April 2017 menjadi pesta kemenangan bersama, kemenangan warga Jakarta yang mendambakan pemimpin jujur, cerdas, komunikatif, aspiratif, serta membawa Jakarta dan warganya sejajar dengan kota-kota megapolitan dunia lainnya.[Don]
Comment