Kenapa demikian? Karena untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI PKS berpatokan pada kalender hijriyah, dimana tahun ini bertepatan dengan tanggal 9 Ramadhan. Untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI PKS membuat sebuah acara yakni refleksi.
Ketua Umum PKS yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua MPR, Hidyat Nur Wahid mengatakan bahwa pihaknya ingin menyegarkan ingatan kolektif, hal ini sudah disepakati oleh founding father untuk diproklamaskan pada 17 Agustus. Hidayat menambahkan proklamasi sendiri memiliki pesan kuat kalau Ramadhan adalah bulan kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Hidayat menuturkan kalau di jaman Bung Karno dulu Hari Kemerdekaan RI bisa saja pada bulan Juli sebelum Ramadhan atau bulan September setelah Ramadhan. Namun saat itu Bung Karno, Bung Hatta beserta tokoh masyarakat sepakat Indonesia merdeka pada 17 Agustus atau bertepan dengan bulan Ramadhan. Hidayat juga menjelaskan kalau teks proklamasi diteken Bung Karno disaat sahur atau pukul 03.00 WIB.
Meski demikan Hidayat menjelaskan bahwa PKS tidak bermaksud untuk mengecilkan makna Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus. Hidayat mengatakan dengan memperingati kemerdekaan dua kali maka akan menjadi semangat untuk umat Islam di Indonesia dua kali lipat cinta terhadap bangsa Indonesia. Hidayat berharap umat Islam dengan ormas dan partainya untuk menjadi bulan Ramadhan sebagai bulan kemerdekaan karena memiliki keunggulan luar biasa.
Sementara itu Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini dalam refleksi Hari Kemerdekaan RI kali ini mengajak umat Islam membangun negeri supaya menggugah umat lain agar tidak curiga terhadap Islam. Jazuli menambahkan Hari Kemerdekaan RI yang bertepatan dengan bulan suci Ramadhan memiliki makna historis yang mendalam bagi umat Islam. Suatu kebanggan yang harus diwarisi umat Islam dalam mengisi kemerdekaan hingga saat ini, karena kontribusi umat Islam dicatat dengan tinta emas.[newsth]
Comment