Dari Taman Ismail Marzuki, AWG Gelorakan Dukungan untuk Gaza dan Al-Aqsa

Nasional485 Views

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Perjuangan rakyat Palestina untuk memperoleh kemerdekaan yang berdaulat sejak diusulkannya pembagian Palestina menjadi dua negara: satu untuk orang Yahudi dan satu untuk Arab-Palestina, oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1947, terus menghadapi berbagai tantangan, terutama di bidang politik, ekonomi dan sosial.

Rencana Prancis bersama Inggris untuk mengakui negara Palestina dalam Konferensi PBB pada bulan Juni 2025, disampaikan langsung oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy.

Pernyataan 2 (dua) negara pemilik Hak Veto di PBB ini memperbesar harapan terwujudnya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat, meski Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, mengecam rencana ini.

Karena itu, Aqsa Working Group (AWG) menginisiasi adanya Seminar & Pameran dengan tema “Semangat Gaza untuk Bela Masjid Al-Aqsa” yang diselenggarakan di Aula Hans Bague Jassin, Gedung Ali Sadikin, Kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Kamis, 16 Dzulhijjah 1446 H/12 Juni 2025 M,

“Tema kali ini bukan sekadar ungkapan, tetapi merupakan panggilan untuk bersolidaritas dengan saudara-saudara kita di Gaza yang terus berjuang dengan semangat dan keberanian untuk mempertahankan Al-Aqsa, kiblat pertama umat Islam dan tempat yang sangat suci,” ujar Presidium AWG, Rifa Berliana Arifin.

Menurutnya, inisiasi ini dilakukan sebagai bagian dalam perjuangan melawan segala bentuk kolonialisme dan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina untuk memperoleh hak-haknya.

Ia mengatakan, Al-Aqsa bukan hanya merupakan simbol keagamaan, tetapi juga lambang identitas kita sebagai umat Islam. Ketika kita melihat penderitaan dan perjuangan yang dialami oleh warga Gaza, kita diingatkan akan pentingnya persatuan dan dukungan bagi mereka yang teraniaya.

“Semangat yang ada di Gaza adalah semangat keberanian dan ketahanan. Mereka terus berusaha meskipun dalam segala keterbatasan yang ada,” katanya.

Selain itu, Rifa mengatakan, kegiatan ini bukan hanya untuk mengenang penderitaan mereka, tetapi juga untuk merayakan semangat juang yang tidak pernah padam. Mari kita berdoa dan berharap agar Allah SWT memberikan kekuatan kepada saudara-saudara kita di sana, serta membukakan jalan bagi pembebasan Al-Aqsa secepatnya.

“Mari kita gunakan kesempatan ini untuk menanamkan semangat kebersamaan dan keikhlasan dalam diri kita, agar kita bisa menjadi bagian dari perubahan positif demi masa depan yang lebih baik. Mari kita dukung semua upaya dalam memperjuangkan hak-hak yang sah dan membela Al-Aqsa, agar kelak kita bisa melihatnya bebas dan merdeka,” ujar Rifa.

Selain acara Seminar dan Pameran Foto Kepalestinaan, juga ada rangkaian pemutaran film dan nobar solidaritas Palestina ‘Farewell to the Arms’, serta bincang diskusi dengan berbagai tokoh.

Tokoh-tokoh yang hadir yaitu Direktur Timur Tengah Kemlu RI Ahrul Tsani Fathurrahman, Founder Akademi Perintis Kebangkitan Bangsa (APKB) Syeikh Walid Hasan Mohamed Ahmad, Kepala UPT Perpustakaan dan PDS HB Jassin, Diki Lukman Hakim dan Pembina Aqsa Working Group KH. Yakhsyallah Mansur.

Kemudian, Ketua Komisi Penelitian, Pendataan, dan Ratifikasi Pers Dewan Pers Indonesia, Yogi Hadi Ismanto; Ketua Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP) Dr. Ahed Abu Al-Atta; Kaprodi Kajian Timur Tengah dan Islam SKSG Universitas Indonesia, Prof. Yon Machmudi; Komandan Julid Fii Sabilillah, Erlangga Greschinov; dan Presidium Aqsa Working Group, Rifa Berliana Arifin.[]

Comment