![]() |
Ketua DPR RI, Ade Komarudin.[Suroto Hadis/radarindonesianews.com] |
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Ketua DPR RI Ade Komaruddin tidak malu-malu mengakui kalau para
anggota DPR RI era rezim Orde Baru memiliki kualitas mumpuni sebagai
wakil rakyat. Mengapa? Karena perekrutan yang dilakukan oleh
partai-partai politik ketika betul-betul ketat dan bukan asal pilih
kader yang mau didudukinya di parlemen.
anggota DPR RI era rezim Orde Baru memiliki kualitas mumpuni sebagai
wakil rakyat. Mengapa? Karena perekrutan yang dilakukan oleh
partai-partai politik ketika betul-betul ketat dan bukan asal pilih
kader yang mau didudukinya di parlemen.
“Saya akui DPR era Orde Baru memiliki sumber daya manusia yang
hebat,” kata Ade saat membuka acara Press Gathering Koordinatoriat
Wartawan DPR RI di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (27/5) malam.
hebat,” kata Ade saat membuka acara Press Gathering Koordinatoriat
Wartawan DPR RI di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (27/5) malam.
Menurut dia pengkaderan yang dilakukan oleh partai politik saat itu,
bukan karena dikenal namun tidak memiliki kemampuan untuk bertindak
sebagai wakil rakyat yang memilihnya.
bukan karena dikenal namun tidak memiliki kemampuan untuk bertindak
sebagai wakil rakyat yang memilihnya.
“Tapi kalau melihat yang sakarang ini, saya miris melihat kualitas
sebagian anggota DPR. Belum lagi, banyak anggota DPR yang tersangkut
masalah hukum dan rendahnya moralitas,” ujarnya.
sebagian anggota DPR. Belum lagi, banyak anggota DPR yang tersangkut
masalah hukum dan rendahnya moralitas,” ujarnya.
Akibat dari itu semua, tambah Akom lagi, DPR yang dulunya dikenal
sebagai lembaga terhormat kini menjadi hancur lebur karena ulah sebagian
anggotanya. Karena itu di era kepemimpinannya sekarang ini, dirinya
bertekad untuk mengembalikan citra dan marwah DPR seperti era Orde Baru.
sebagai lembaga terhormat kini menjadi hancur lebur karena ulah sebagian
anggotanya. Karena itu di era kepemimpinannya sekarang ini, dirinya
bertekad untuk mengembalikan citra dan marwah DPR seperti era Orde Baru.
“Untuk mengembalikan citra DPR ini, tentunya dibutuhkan peran media
massa sebagai fungsi kontrol yang efektif. Sebab tanpa itu, mustahil
saya dan teman-teman bisa di pimpinan bisa melakukannya,” tukas dia
lagi.
massa sebagai fungsi kontrol yang efektif. Sebab tanpa itu, mustahil
saya dan teman-teman bisa di pimpinan bisa melakukannya,” tukas dia
lagi.
Sayangnya, kehadiran Akom yang notabene adalah Ketua DPR RI ini
kurang mendapat perhatian dari Gubernur Kepri Nurdin Basirun selaku tuan
rumah. Pasalnya, Akom saat membuka acara Press Gathering hanya ditemani
oleh staf ahli gubenur, serya utusan walikota Batam saja. (Denny/bb)
kurang mendapat perhatian dari Gubernur Kepri Nurdin Basirun selaku tuan
rumah. Pasalnya, Akom saat membuka acara Press Gathering hanya ditemani
oleh staf ahli gubenur, serya utusan walikota Batam saja. (Denny/bb)
Comment