RADARINDONESIANEWS.COM, GUNUNGSITOLI – Guna mendorong fasilitas kesehatan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gunungsitoli melakukan kunjungan di Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli, Kamis (22/6/2023).
Kedatangan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gunungsitoli, Nancy Agitha disambut langsung oleh Kepala Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli, Mei Generasi Zebua.
Mei menyampaikan, kunjungan tersebut bermakna positif sebagai bentuk kolaborasi untuk bersama meninjau kondisi pelayanan di Puskesmas, sehingga penyelanggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berjalan maksimal.
“Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli sebagai bagian dari mitra BPJS Kesehatan dalam penyelenggaraan Program JKN tentu berupaya menghadirkan pelayanan kesehatan yang maksimal. Kami menyambut baik kunjungan BPJS Kesehatan Cabang Gunungsitoli untuk secara langsung melihat proses pelayanan kesehatan yang kami berikan kepada masyarakat. Melalui kunjungan ini tentu akan ada masukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan puskesmas kedepan,” kata Mei.
Ia menambahkan, petugas puskesmas kerap menemukan ketidaksesuaian data kependudukan. Menurutnya, hal itu menjadi penyebab alur pelayanan kesehatan di puskesmas terhambat.
“Kasus seperti ini seringkali munculkan keraguan terkait proses penjaminannya dalam Program JKN, meskipun pada akhirnya kami seringkali tetap memberikan akses pelayanan kesehatan untuk pasien rawat inap sembari meminta pihak keluarga melakukan pengurusan data kependudukan segera,” kata Mei.
Dengan sinergi antara Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli dengan BPJS Kesehatan, Mei berharap kedepan pelayanan kesehatan berjalan paripurna.
“Komitmen kami ialah melayani semua peserta JKN dengan cepat, mudah, dan setara seperti halnya prinsip transformasi mutu layanan yang digalakkan BPJS Kesehatan tahun ini,” ungkap Mei.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gunungsitoli, Nancy Agitha mengapresiasi pelayanan puskesmas yang secara umum sudah berjalan cukup baik. Selain itu, sarana dan prasarana sebagian besar sudah terpenuhi sesuai dengan standar ketentuan yang berlaku. Nancy berharap kualitas pelayanan terus ditingkatkan untuk menopang terwujudnya pelayanan mudah, cepat dan setara.
“Melihat kondisi fasilitas kesehatan secara keseluruhan, semua berjalan sudah cukup baik. Proses pelayanan kesehatan dan ketersediaan sarana juga prasarana sudah sesuai standar. Dilihat dari capaian pemanfaatan antrean online pun terus meningkat tren tiga bulan terakhir yaitu pada bulan April 76,5 persen, Mei 86,5 persen, dan Juni 89,4 persen. Diharapkan pada bulan selanjutnya terus meningkat. Jika dimanfaatkan dengan baik, antrean online sangat berpengaruh pada efisiensi waktu bagi peserta maupun fasilitas kesehatan dalam proses pelayanan,” kata Nancy.
Terkait kendala yang dihadapi petugas, Nancy memberikan tanggapan bahwa BPJS Kesehatan dalam proses administrasi kepesertaan JKN mengacu pada data kependudukan yang tercatat di database online Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).
Menurutnya, sangat penting bagi masyarakat untuk sadar dan peduli terkait data kependudukannya agar tidak terkendala ketika ingin mengakses pelayanan kesehatan dengan penjaminan JKN.
“Kepesertaan JKN mengacu pada Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tercatat di database online Dukcapil. Satu NIK untuk satu nomor kepesertaan JKN. Jika terdapat ketidaksesuaian pada data kependudukan maka akan berdampak pada data yang tercatat pada kepesertaannya di JKN. Bahkan tidak jarang NIK yang tercatat di identitas fisik namun tidak tercatat di database online Dukcapil. Hal seperti ini dapat menjadi penyebab terkendalanya proses pelayanan kesehatan ketika pemilik identitas tersebut mengakses pelayanan kesehatan,” jelasnya.
Nancy juga mengajak fasilitas kesehatan bisa turut menginformasikan kepada masyarakat mengenai pentingnya skrining riwayat kesehatan sebagai langkah untuk mendeteksi dini tingkat risiko terhadap penyakit diabetes melitus, hipertensi, jantung koroner, dan ginjal kronis.
Dijelaskannya, proses skrining cukup dilakukan dengan cara menjawab pertanyaan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Akses skrining riwayat kesehatan dapat melalui Aplikasi Mobile JKN atau link webskrining.bpjs-kesehatan.go.id.[]
Comment