RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Jelang pilkada 2017 rakyat pasti didekati
oleh para calon kandidat dengan segala macam cara dan alasan,
karena logikanya suara rakyat menentukan siapa yang akan menjadi
pemenang pemilu.
oleh para calon kandidat dengan segala macam cara dan alasan,
karena logikanya suara rakyat menentukan siapa yang akan menjadi
pemenang pemilu.
Tapi menurut pandangan
Ketum Badan Relawan Nusantara, Edysa Girsang, merasa sebaliknya. Di DKI Jakarta, bakal calon gubernur Basuki Cahya Purnama yang saat ini
menjabat sebagai pewaris gubernur DKI menggantikan Jokowi.
Ketum Badan Relawan Nusantara, Edysa Girsang, merasa sebaliknya. Di DKI Jakarta, bakal calon gubernur Basuki Cahya Purnama yang saat ini
menjabat sebagai pewaris gubernur DKI menggantikan Jokowi.
“Basuki saat ini justru membangun kebencian
terus menerus pada rakyat Jakarta dengan mengusur pemukiman penduduk
yang telah puluhan tahun menempati tanah disana,” ungkap Ketum Badan
Relawan Nusantara, Edysa Girsang, yang juga merupakan Bacagub DKI
Jakarta PDI Perjuangan.
terus menerus pada rakyat Jakarta dengan mengusur pemukiman penduduk
yang telah puluhan tahun menempati tanah disana,” ungkap Ketum Badan
Relawan Nusantara, Edysa Girsang, yang juga merupakan Bacagub DKI
Jakarta PDI Perjuangan.
“Pada pemilukada DKI 2017 ke depan, siapa yang akan memilih Cagub yang menyakiti rakyat? Ahok, jelas
dia tak perduli terhadap nasib rakyat cilik yang selama ini bermukim
di sana dan merupakan pemilik suara di pemilu nanti,” papar Eq, sapaan
akrab Edysa Girsang itu.
dia tak perduli terhadap nasib rakyat cilik yang selama ini bermukim
di sana dan merupakan pemilik suara di pemilu nanti,” papar Eq, sapaan
akrab Edysa Girsang itu.
“So…,siapa yang akan
memenangkan dia? Apakah kedaulatan rakyat tidak ada lagi di negeri ini?
Jika memang benar mereka berada di tanah negara, untuk siapa negara
melakukan pembangunan?,” tukasnya lagi.[Nicholas]
memenangkan dia? Apakah kedaulatan rakyat tidak ada lagi di negeri ini?
Jika memang benar mereka berada di tanah negara, untuk siapa negara
melakukan pembangunan?,” tukasnya lagi.[Nicholas]
Comment