![]() |
Fot:Nicholas/radarindonesianews.com |
Adapun, hasil survei Indonesia Network Election Survey (INES) menyebut pasangan Agus Yudhoyono -Sylviana Murni dipilih sebanyak 18,14% disusul, Basuki Tjahaja-Djarot Syaiful Hidayat dipilih sebanyak 28.80 % sedangkan pasangan“ Anies Baswedan-Sandiaga Uno dipilih sebanyak 42.86 % oleh warga DKI Jakarta, dimana pasangan Anies-Sandi butuh tambahan suara 10% mengalahkan Ahok dalam satu putaran.
“Dalam masa kepemimpinan Basuki atau ‘Ahok’, suasana kehidupan sosial masyarakat Jakarta menjadi kurang baik. Disamping Ahok terindikasi terlibat beberapa kasus korupsi, Ahok juga menyandang status terdakwa dalam kasus penistaan agama Islam,” ujar Bastian P Simanjuntak, Presiden GEPRINDO.
Selain itu, ungkap Bastian sapaan akrab Presiden GEPRINDO itu, bahwa permasalahan demi permasalahan muncul akibat perilaku Ahok seringkali berkata tidak santun. “Sebenarnya sudah tidak layak lagi dimajukan dalam pertarungan pilkada ini. Namun, entah apa yang membuat partai-partai pendukung Ahok memaksakan diri mendorong ahok maju dalam pilkada DKI 2017,” bebernya lagi seraya mencermati.
Kondisi terkini, menurut Bastian bahwa kota Jakarta butuh pemimpin baru yang bisa menjaga situasi Jakarta yang damai dan harmonis.”Perilaku sosial masyarakat harus menjadi perhatian bagi pemimpin Jakarta. Agar tidak lagi terjadi gejolak sosial yang tentunya merugikan kita semua,” paparnya.
“Saya yakin masyarakat pribumi Jakarta sudah cerdas, maka pada tanggal 15 Februari nanti masyarakat pribumi akan menyatukan pilihan untuk memilih pasangan calon gubernur yang hasil pollingnya paling tinggi, agar bisa mengalahkan Ahok satu putaran,” pungkasnya sembari meneruskan ucapan “Salam Pribumi Indonesia!” dengan lantang.[Nicholas]
Comment