Aliansi Mahasiswa Papua.[ampmalang] |
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Aliansi Mahasiswa Papua (AMP), lakukan asi turun ke jalan untuk rayakan ekspresi identitas Papua di Bundaran Hotel Indonesia, Selasa, 1 Desember 2015 pukul 10 WIB.
Dalam aksi tersebut terjadi bentrok antara pihak kepolisian dengan para pendemo yang kebanyakan mahasiswa di perempatan Imam Bonjol. Pasalnya mobil demonstran tidak diizinkan ke lokasi orasi. Padahal sebelumnya kata para pendemo, sudah ada kesepakatan dan diizinkan.
Polisi sempat menggeledah mobil yang digunakan demonstran dan menarik turun mereka yang berada di mobil tersebut. Karuan para pendemo menolak dan terjadilah tarik maenarik.
“Kami ini mau bersuara.
Kami ini bawa kertas, bukan bawa senjata,” teriak salah satu mahasiswa
yang tidak terima mobil demonstrasi mereka di geledah di lokasi.
Untuk menghindari keributan, polisipun urung menderek mobil para pendemo. Hingga tulisan ini dibuat demo masih berlangsung. Mobil yang digunakan demonstran tertahan dan tidak bisa menembus barikade oleh kepolisian.
“Mereka ini selalu merayakan ekspresi identitas
Papua tiap tanggal 1 Desember. Namun tahun ini, terlihat makin
represif,” kata tim pendamping AMP, Veronica Koman.[GF]
Papua tiap tanggal 1 Desember. Namun tahun ini, terlihat makin
represif,” kata tim pendamping AMP, Veronica Koman.[GF]
Comment