![]() |
Photo: Copyright shanghaiist.com |
bahagia. Apalagi, jika kebaikan tersebut dilakukan dengan tulus dan
tanpa pamrih. Kisah inspirasi yang juga mengharukan dan membuat hati
kita semua tergerak, kali ini diberikan oleh seorang dokter bernama Ji
Zhengyong asal Jianxin, Chongqing, China. Bagaimana tidak menginspirasi,
kebaikan yang dilakukan oleh dokter berusia 36 tahun ini mungkin hanya
akan dilakukan oleh beberapa dokter lain di dunia. Bahkan, semangat dari
dokter Ji mungkin juga hanya dimiliki oleh dia seorang.
Dikutip dari laman shanghaiist.com,
dokter Ji adalah dokter yang sangat luar biasa. Ia telah dianggap
sebagai malaikat oleh warga desa di mana ia tinggal. Bahkan, setelah
berita tentang dirinya dimuat di beberapa media setempat, ia kini telah
menjadi malaikat oleh sebagai besar warga China. Perlu kita tahu, dokter
Ji adalah dokter yang baik dan tak pernah pamrih ketika mengobati semua
pasiennya.

Dokter
Ji sendiri adalah seorang dokter yang hanya memiliki satu kaki. Loh,
kog bisa? Baiklah, begini ceritanya. Saat ia berusia 14 tahun, dokter Ji
mengalami sebuah kecelakaan mobil. Karena kecelakaan inilah, satu
kakinya harus diamputasi. Mau tidak mau, kakinya harus benar-benar
diamputasi agar ia bisa bertahan hidup. Karena kecelakaan ini, dokter Ji
yang saat itu masih remaja merasa sedih, kecewa dan menyesal. Ia bahkan
telah berhenti sekolah selama 1 tahun. Beruntung, keluarga dan kerabat
selalu mendukungnya dengan penuh. Dokter Ji pun melanjutkan sekolahnya.

Mulai
saat itu, pria 36 tahun ini bercita-cita untuk sekolah dengan baik di
bidang kedokteran. Ia ingin menjadi dokter dan membantu semua orang yang
sakit. Ia ingin, apa yang menimpa pada dirinya tidak menimpa orang
lain. Ia pun akhirnya sekolah di sekolah kesehatan. Awalnya, ia
mengambil Jurusan Pengobatan Tradisional China di sekolahnya. Dan lulus
dari sekolah ini, selanjutnya ia melanjutkan pendidikan medisnya di
Yuzhou University di Chongqing.

Pada
tahun 2003, dokter Ji lulus dari universitas. Ia pun memutuskan untuk
kembali ke kampung halamannya. Di kampung halamannya inilah, dokter Ji
selalu menolong orang-orang yang sakit di sana. Yang lebih mengharukan
dan menggetarkan hati, dokter Ji akan mengunjungi setiap pasiennya di
rumah pasien. Dokter Ji sadar betul bahwa orang sakit akan kesulitan
melakukan perjalanan jauh untuk pergi ke klinik atau rumah dokter.
Dengan satu kakinya, baik siang atau malam, baik panas atau hujan,
dokter Ji akan mengunjungi dan memeriksa pasiennya yang sakit.
Dengan
satu kakinya, dokter Ji akan berusaha secepat mungkin mendatangi rumah
pasien yang memanggil dan membutuhkannya. Yang lebih menarik lagi, bagi
pasien yang kurang mampu, dokter Ji akan membebaskan biaya pengobatan
alias gratis. Dokter Ji tidak pernah menuntut pasiennya untuk membayar
imbalan atas apa yang ia berikan kepada si pasien.

Dokter Ji mengatakan,
hanya melakukan yang harusnya saya lakukan. Saya hanya ingin menolong
orang lain yang membutuhkan pertolongan saya. Saya sudah cukup bahagia
dan senang ketika mereka bisa hidup sehat. Saya sudah cukup bahagia
ketika mereka puas dan percaya dengan apa yang saya lakukan. Kepercayaan
dari warga desa adalah hadiah terbesar dari mereka untuk hidup saya.
Ketika mereka bahagia, saya pun akan lebih bahagia. Bisa melayani mereka
adalah anugerah terbesar yang diberikan Tuhan untuk saya.”[endpuisi

Ladies,
sungguh mulia dengan apa yang dilakukan oleh dokter Ji ini ya. Sampai
saat ini, setidaknya sudah 12 tahun dokter Ji melayani pasien di
desanya. Semoga, dokter Ji akan selalu baik-baik saja dan ia pun bisa
selalu membantu orang-orang di sekitarnya. Jika kita ingin membantu
orang lain, semoga kita juga bisa membantu orang tersebut tanpa pamrih
ya? Semoga, kita dikaruniai hati yang baik dan bisa membuat orang di
sekitar kita bahagia serta percaya dengan kita.[vem]
Comment