Australia bertekad mengembangkan kemitraan perdagangan dan investasi dengan Indonesia dan memperluas hubungan. Konsulat-Jenderal ini akan memperdalam hubungan bisnis, pendidikan, dan kebudayaan dengan provinsi-provinsi Indonesia Timur.
Indonesia Timur menjadi tujuan perdagangan dan investasi Australia yang semakin populer, khususnya dalam sektor sumber daya, agribisnis dan pengolahan makanan. Urbanisasi dan pertumbuhan kelas menengah di kota-kota di daerah ini membuka peluang-peluang baru untuk kemitraan ekonomi antara Australia dan Indonesia, termasuk dalam infrastruktur, investasi, pariwisata dan pendidikan.
“Saya juga gembira untuk mengumumkan penunjukan Richard Mathews sebagai Konsul-Jenderal Australia yang perdana di Makassar.” Ungkap Julie.
Sepak terjang Mathews sebelumnya adalah diplomat karir Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia dan mantan Direktur Bagian Kebijakan Nuklir. Selain itu, sebelumnya, Mathews juga bertugas di mancanegara sebagai Wakil Kepala Perwakilan, Kantor Perdagangan dan Industri Australia, Taipei; Wakil Duta Besar di Athena; dan Sekretaris Dua di Bandar Seri Begawan. Di Canberra, Mathews telah berkarya di Bagian India, Sri Lanka, Bangladesh dan Eropa.
Beliau juga telah bertugas sebagai Direktur Centre for Defence and Strategic Studies; Direktur Indonesia di Pemerintah Australia Utara; dan menjadi Visiting Fellow dan Indonesia Merdeka Fellow di Universitas Nasional Australia.
Mathews mempunyai gelar Bachelor of Arts (Hons) dan Diploma Pendidikan dari Universitas Melbourne, Diploma Pasca-Sarjana Luar Negeri dan Perdagangan dari Universitas Nasional Australia, dan fasih berbahasa Indonesia.[GF]
Comment