RADARINDONESIANEWS.COM, GUNUNGSITOLI – Pembangunan gasifikasi klaster Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias di Desa Humene, Kecamatan Idanoi, Kota Gunungsitoli, resmi dimulai pada Selasa (10/6/2025). Pengerjaan proyek strategis nasional ini ditandai dengan pemotongan pita oleh Wali Kota Gunungsitoli, Sowa’a Laoli.
Langkah ini akan menjadi babak baru dalam penyediaan energi bersih di Kepulauan Nias, Sumatera Utara, yang selama ini masih bergantung pada Bahan Bakar Minyak (BBM).
Proyek gasifikasi Liquefied Natural Gas (LNG) dirancang untuk menyuplai gas ke unit PLTMG berkapasitas 34,4 MW ditahap awal, yang kemudian akan ditingkatkan hingga mencapai total kapasitas 59,4 MW.
“Proyek ini bukan hanya tentang pembangunan infrastruktur LNG, tetapi juga langkah strategis yang menghadirkan energi yang lebih bersih dan andal,” ujar Manager PLN UP3 Nias, Leonard Tulus M. Panjaitan kepada radarindonesianews.com.
“Dengan kolaborasi antar pemangku kepentingan dan dukungan dari masyarakat, transisi energi ini dapat berjalan dengan baik sekaligus akan menekan biaya produksi,” tambahnya.
Leonard juga menuturkan, pihaknya optimis keberhasilan transisi energi nasional menuju Net Zero Emission (NZE) akan memberikan dampak pembangunan berkelanjutan di Kepulauan Nias dan membuka pintu bagi investor untuk masuk.
Sementara itu Wali Kota Gunungsitoli, Sowa’a Laoli menerangkan, pihaknya akan mendukung penuh pengerjaan proyek ini dan bersedia menyediakan sumber daya manusia, khususnya warga Desa Dahana, Bawadesolo, dan Humene.
“Kami menyambut baik karena ini pembangunan strategis nasional. Ini bukan proyeknya PLN, bukan juga proyek Kota Gunungsitoli, tetapi proyek nasional. Mari kita sambut baik,” imbuh Sowa’a.[]
Comment