Latihan Militer Australia-Indonesia Keris Woomera Berakhir di Jawa Timur

Nasional142 Views

 

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Latihan militer gabungan Australia-Indonesia Keris Woomera berakhir pada 16 November dengan latihan penembakan amunisi aktif yang diadakan oleh Angkatan Pertahanan Australia (ADF) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Jawa Timur.

Latihan ini diadakan di sebuah kawasan latihan TNI melibatkan tank, artileri, pesawat tempur, helikopter serbu, dan infanteri dengan berbagai persenjataan genggam dari militer kedua negara untuk demonstrasi kekuatan tembakan.

Ini adalah rangkaian latihan penembakan amunisi aktif terbesar dan paling kompleks yang pernah dilakukan ADF dan TNI bersama-sama di Indonesia dalam sejarah terkini, membangun taktik, teknik, dan prosedur bersama untuk memungkinkan kerja sama lebih lanjut di masa mendatang.

Latihan Keris Woomera menunjukkan kerja sama militer yang terjalin erat antara Australia dan Indonesia, yang diperkuat oleh penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pertahanan Australia-Indonesia baru-baru ini—perjanjian pertahanan paling signifikan dalam sejarah hubungan bilateral.

“Latihan Keris Woomera telah memperkuat kerja sama pertahanan yang erat dengan Indonesia, memperkuat interoperabilitas kami dan menunjukkan bahwa kami siap bekerja sama dengan rekan-rekan Indonesia kami,” kata Captain Chris Doherty RAN, Commander Amphibious Taskforce ADF.

“Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada rekan-rekan Indonesia kami karena telah menjadikan Latihan Keris Woomera sebagai kegiatan latihan yang sukses.”

“Setelah keberhasilan Latihan Keris Woomera, Australia dan Indonesia semakin berkomitmen untuk mengembangkan hubungan pertahanan dan keamanan kita,” kata Colonel Judd Finger, Commander Landing Forces ADF.

“Upaya kami untuk merencanakan, mempersiapkan, dan melaksanakan Latihan Keris Woomera telah membuka jalan bagi hubungan lebih lanjut di bawah Perjanjian Kerja Sama Pertahanan Australia-Indonesia.”

Latihan Keris Woomera merupakan bagian dari Indo-Pacific Endeavour 2024, yang merupakan kegiatan keterlibatan militer terbesar Australia di kawasan tersebut.[]

Comment