Majlis Taklim Muslimah Leces Gelar Kajian Bertema “Menghadapi Fitnah Akhir Zaman”

Daerah, Jatim470 Views

RADARINDONESIANEWS.COM, LECES – Saat ini aroma kebohongan meluas dan terjadi fitnah di tengah masyarakat. Orang jujur dikatakan bohong, sebaliknya pembohong dikatakan sebagai orang jujur. Penghianat disebut orang yang amanah begitupun seterusnya. Inilah fenomena dan tanda-tanda akhir zaman.

Demikian ungkap Ustadzah Ummu Intishar saat membuka kajian Majelis Taklim Muslimah Leces, bertempat di Mushola Anwarru Mekkah, Leces Probolinggo, Ahad (27/10/2019) dengan tema “Menghadapi Fitnah Akhir Zaman”.

Kajian dibuka dengan lantunan ayat suci Alquran yang dibacakan oleh ananda Putri dilanjutkan dengan sari tilawah oleh ananda Izzah, keduanya merupakan santri di Pondok Pesantren Kyai Sekar Al Amri Probolinggo.

Ustadzah Ummu Intishar sebagai pemateri mejelaskan  makna fitnah secara bahasa yang berarti syirik terdapat terdapat di surat al Anfal ayat 39, bisa juga berarti kebinasaan, ujian, upaya menghalangi orang lain untuk menyembah Allah dan mendapatkan kebenaran.

Dalam hadits, Rasulullah SAW, 1400 tahun lalu, dijelaskan bahwa fitnah akhir zaman ada tiga macam; al-Ahlas, al-Sarra’, dan al-Duhaima’. Fitnah Al-Ahlas berarti pengungsian dan perampasan harta serta nyawa. Fitnah Al-Sarra’ punya tiga pengertian, yaitu kekacauan karena perebutan sumber kekayaan duniawi, kekacauan yang membuat senang musuh, atau kekacauan karena kebencian dan sakit hati. Sedangkan fitnah Al-Duhaima’ berarti kesimpang-siuran kebenaran yang akan menimpa seluruh orang yang terlibat dalam konflik.

“Takjub dengan kabar Rasulullah yang datangnya 1400 tahun lalu dan berita tersebut terlihat jelas dan terbukti saat ini. Kaum muslimin di dunia ini tidak mempunyai pelindung sehingga mereka terusir dari tanah kelahirannya sendiri, seperti yang dialami muslim Palestina, Rohingya, Suriah dll. Kondisi seseorang yang pagi hari beriman sorenya kafir, begitupun sebaliknya.” Ujar sang ustadzah Ummu Intishar saat kajian.

Kondisi semacam ini lanjutnya, bisa kembali tertata sebagaimana kejayaan Islam waktu Nabi dan para sahabat memimpin dunia yaitu dengan mengembalikan fitrah manusia dengan menghamba pada pembuat hidup sehingga semua aturan dikembalikan pada aturan Allah SWT.

Ditambahkannya, dengan demikian kehidupan akan jadi tentran kebenaran akan dikatakan benar dan ke burukan akan dikatakan salah sesuai dengan perintah dan larangan Allah. Jika sesuai dengan perintah dan larangan, maka benar dan jika tidak sesuai maka itu salah.

Para peserta menyimak penjelasan Pemateri dan disambung dengan sesi tanya jawab yang dipandu host enerjik, ustadzah Tutut, guru SDIT Al Amri Probolinggo. Kajian muslimah Leces yang dihadiri muslimah Probolinggo ini diselingi dengan sesi tanya jawab seputar fitnah Dajjal dan perpecahan kaum muslimin dalam 73 golongan. Kemudian, acara Kajian khusus muslimah ini dilanjutkan dengan pembagian doorprize kepada peserta yang aktif dan ditutup dengan doa oleh Ibu Kanti.

“Semoga dengan memahami fitnah akhir zaman yang terjadi di tengah-tengah kita, bisa memberikan pencerahan yang benar terkait mempersiapkan iman dan taqwa.” Imbuh Ustadzah Ummu Intishar.

Kajian bertema “Menghadapi Fitnah Akhir Zaman” yang diselenggarakan oleh Majlis Taklim Muslimah Leces, Probolinggo ini ditutup dengan pembacaan doa kafaratul majelis.[]

Reportase oleh: Ummu Dzakiyah

Comment