Minim Saksi dan Bukti Penembakan Habib Bahar, Kompolnas Yakin Polri Bekerja Profesional

Hukum142 Views

 

 

RADARINDONESIANEWS.COM,  JAKARTA – Kasus dugaan penembakan Habib Bahar bin Smith oleh orang tak dikenal (OTK) masih diselidiki Polres Bogor.

Meski Habib Bahar telah melapor, tapi polisi kesulitan menyelidiki kasus ini karena minimnya saksi dan bukti.

Penceramah itu mengaku dikuntit 2 orang bermotor sebelum penembakan di dekat Pusbang SDM Kemenhub, Kemang, Kabupaten Bogor terjadi pada Jumat 12 Mei 2023 malam.

Komisi Kepolisian Nasional ikut menyoroti kasus itu. Kempolnas yakin bahwa polisi akan melakukan penyelidikan secara profesional meski minim saksi dan bukti.
[18/05, 10:17] Radar Indonesia News: Komisioner Kompolnas Poengky Indarti berharap penyelidikan dilakukan secara profesional dan didukung scientific crime investigation.

“Termasuk hasil visum et repertum, pemeriksaan CCTV jika ada, pemeriksaan balistik jika ditemukan pelurunya dan kemungkinan adanya jejak-jejak pelaku di TKP dan lain-lain yang mendukung lidik sidik secara ilmiah,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (16/5/2023).

Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan Polres Bogor.

Dia menyatakan tak ada kejahatan yang sempurna sehingga jika benar ada kasus penembakan yang dialami Bahar pasti akan segera terungkap.
[18/05, 10:19] Radar Indonesia News: “Kami yakin tidak ada kejahatan yang sempurna. Cepat atau lambat pasti akan terungkap,” tegasnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo memastikan polisi telah memintai keterangan 8 saksi dalam dugaan penembakan Habib Bahar bin Smith.

Dari 8 saksi tersebut, salah satunya termasuk saksi korban, yakni Bahar Smith.

“7 saksi lain belum disebut identitasnya secara rinci. Akan tetapi, yang pasti, tak ada saksi di lokasi ketika aksi penembakan itu terjadi,” bebernya.

Dikabarkan, Bahar menderita luka di bagian perut tapi belum dijelaskan secara rinci perihal luka tersebut karena polisi masih menunggu hasil visum yang dilakukan.

Adapun dari informasi yang dihimpun, insiden dugaan penembakan itu terjadi ketika Bahar sedang mencoba mobil yang baru saja diperbaiki oleh muridnya. (Fandi/Pojoksatu)

Comment