RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA—Konstelasi Pemilihan Gubernur dan wakil gubernur Jakarta 2024 semakin riuh dibicarakan masyarakat, para kandidat pun mulai bermunculan menyeruak dalam pembicaraan publik, hal tersebut semakin membuat Pilgub jakarta akan ramai perjalanannya.
Nama- nama beken yang telah berpengalaman dalam memimpin pemerintahan daerah terus bermunculan, dan tentu saja nama Anies Baswedan selalu menjadi perbincangan mengingat mantan gubernur Jakarta 2017-2022 tersebut terbilang yang paling tinggi tingkat kepuasan publiknya. Anies sendiri sudah menyatakan diri siap untuk maju kembali di pemilihan gubernur DKI Jakarta.
Dengan majunya kembali Anies Baswedan tentu saja membuat semua partai politik yang akan mendorong para kadernya harus berpikir ulang, mengingat ketokohan Anies di jakarta sampai saat ini masih terjaga dengan baik. Maka untuk menandingi popularitas seorang Anies Baswedan beberapa partai politik mencoba untuk mendorong nama beken lainnya, seperti Ridwan Kamil dan Ahok.
Untuk Ridwan Kamil sendiri masih bimbang, meskipun telah mendapat rekomendasi dari Partai Golkar dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk maju dipilgub jakarta sampai dengan saat ini belum juga menyatakan sikapnya.
Nama lain seperti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang jauh-jauh hari telah menyatakan siap untuk bertarung kembali di jakarta apabila mendapat mandat dari PDI Perjuangan.
PDI-P sendiri dikabarkan tengah mencari sosok alternatif lain selain Ahok seperti, mantan panglima TNI Jenderal (purn) Andika Perkasa, Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
Namun baru-baru ini saya mendapat informasi dari kawan-kawan pers yang biasa nongkrong di Teungku Umar, bahwa ada skenario PDI-P ingin membawa H Rano Karno atau yang biasa di panggil Bang Doel maju di pemilihan gubernur DKI Jakarta.
Apabila hal tersebut benar terjadi, maka Bang Doel akan menjadi lawan sepadan bagi Anies Baswedan, apalagi jika melihat track recordnya Si Doel. Rano Karno sudah sangat berpengalaman di dalam mengurus pemerintahan daerah, karir politiknya dimulai ketika menjadi wakil bupati Kabupaten Tangerang mendampingi Ismet Iskandar di tahun 2008-2013.
Namun, pada tahun 2011, ia memutuskan untuk mundur dari wakil bupati Tangerang karena ia terpilih sebagai Wakil Gubernur Banten untuk mendampingi Ratu Atut Chosiyah untuk periode 2012-2017.
Karier politiknya makin moncer, saat dia diangkat menjadi Gubernur Banten menggantikan Ratu Atut Chosiyah, Rano Karno meneruskan masa jabatannya sebagai Gubernur Banten hingga tahun 2016.
Di Pemilukada 2024 Rano Karno telah mendapat mandat dari partainya untuk maju di pemilihan gubernur Banten, namun melihat kondisi politik saat ini yang semuanya masih terlihat dinamis tidak menutup kemungkinan Rano Karno akan maju di Pilgub Jakarta.
Apalagi dirinya adalah tokoh yang telah berjasa mengangkat nama Betawi sejak kecil.[]
Comment