![]() |
Sekjen PELINTAS Banten, Munifah Umar.[Dok.radarindonesianews.com] |
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Sekjen Pelintas Banten, Munifah Umar mengkritisi Pemerindah Daerah Banten yang kurang melibatkan partisipasi dan peran perempuan dalam sudut politik dan ekonomi. Hal ini diungkapkannya dalam wawancara dengan radarindonesianews.com, Sabtu (6/2/2016).
Meskipun lanjut Munifah, Pemda Banten memiliki 3 perempuan yang menduduki posisi penting sebagai Bupati, namun peran perempuan secara umum masih kurang signifikan. Terkait dengan isu MEA, Munifah menekankan agar Pemda Banten lebih keras lagi dalam upaya memberdayakan kaum perempuan terutama yang berada di pesisir dalam kaitan ekonomi kreatif bagi perempuan.
“Pemerintah harus memberdayakan ekonomi kreatif bagi perempuan di pesisir Banten sehingga mereka mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga.” Ujar Munifah Umar
Kritik lain Munifah tehadap Pemda Banten menyoroti BUMD yang kurang melibatkan perempuan. Banyak BUMD di Banten menurutnya lebih didominasi kaum laki dibanding perempuan. Untuk itulah lanjutnya, Calon Gubernur mendatang, harus mengedepankan peran aktif perempuan bukan saja pada jabatan walikota dan Bupati di sektor politik tetapi juga di sektor ekonomi dengan menempatkan perempuan di BUMD yang ada di Banten.
Pemberdayaan dan partisipasi aktif perempuan menurut Munifah bisa dilakukan melalui jalur wisata. Banten memiliki banyak daerah dan kantong wisata yang sejatinya bisa melibatkan kaum perempuan. Pemerintah Daerah sudah selayaknya memberikan pelatihan ekonomi kreatif dengan keterampilan – keterampilan kepada kaum perempuan sehingga dapat bersaing dan berperan untuk mengelola daerah wisata yang ada di Banten.
Sebagai LSM Perempuan, Pelintas Banten lanjut Munifah Umar siap bermitra kepada Pemerintah Daerah untuk menjadi ujung tombak bagi perubahan kaum perempuan Banten.
“Saya siap bermitra dan membantu pemerintah Daerah untuk meningkatkan dan memberdayakan kaum perempuan di Banten.” Imbuhnya.[GF]
Comment