Polisi bersama TNI mengamankan lokasi sarang narkoba di Berlan, Matraman, Jakarta Timur. (Anwar Sadat) |
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Direktur Narkoba Polda Metro Jaya,
Komisaris Besar Polisi Eko Daniyanto, menegaskan dalam sepekan mendatang
kepolisian menargetkan penangkapan 10 terduga pengeroyokan anggota
Polres Metro Jakarta Pusat, saat menggerebek kawasan Berlan, Jakarta
Timur, pada 18 Januari 2016 lalu.
Komisaris Besar Polisi Eko Daniyanto, menegaskan dalam sepekan mendatang
kepolisian menargetkan penangkapan 10 terduga pengeroyokan anggota
Polres Metro Jakarta Pusat, saat menggerebek kawasan Berlan, Jakarta
Timur, pada 18 Januari 2016 lalu.
“Kami targetkan satu minggu ke depan, dan kami akan kerja keras
untuk itu,” ujarnya, di Mapolda Metro Jaya, Sabtu, 23 Januari 2016.
untuk itu,” ujarnya, di Mapolda Metro Jaya, Sabtu, 23 Januari 2016.
Dia mengatakan, sudah ada kerja sama dengan jajaran kepolisian di
seluruh Jakarta untuk mempercepat penangkapan pelaku pengeroyokan itu.
seluruh Jakarta untuk mempercepat penangkapan pelaku pengeroyokan itu.
“Bahkan kami sudah membentuk tim-tim kecil untuk mencari terduga,” ujarnya.
Seperti diketahui, pada 18 Januari 2016 lalu, anggota Satuan
Reserse Narkoba (Sat Res Narkoba) Polsek Senen, yang dipimpin Iptu
Hariadi Prabowo dikeroyok sejumlah orang saat melakukan penggerebekan
narkoba di kawasan Berlan, Jakarta Timur.
Reserse Narkoba (Sat Res Narkoba) Polsek Senen, yang dipimpin Iptu
Hariadi Prabowo dikeroyok sejumlah orang saat melakukan penggerebekan
narkoba di kawasan Berlan, Jakarta Timur.
Dalam pengeroyokan tersebut, satu orang anggotanya bernama Bripka
Taufik Hidayat, tewas saat menyelamatkan diri dengan cara menceburkan
diri ke kali Ciliwung di belakang lokasi penggerebekan.
Taufik Hidayat, tewas saat menyelamatkan diri dengan cara menceburkan
diri ke kali Ciliwung di belakang lokasi penggerebekan.
Pada tanggal 22 Januari 2016, sebanyak dua orang pelaku
pengeroyokan tersebut, yakni Ade Badak dan Rico tewas ditembak polisi,
karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap di tempat yang
berbeda.
pengeroyokan tersebut, yakni Ade Badak dan Rico tewas ditembak polisi,
karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap di tempat yang
berbeda.
Ade Badak tewas ditembak di kawasan Cawang, Jakarta Timur,
sedangkan Rico tewas di kediaman mertuanya di bilangan Johar Baru,
Jakarta Pusat.[vv]
sedangkan Rico tewas di kediaman mertuanya di bilangan Johar Baru,
Jakarta Pusat.[vv]
Comment