RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Partai Buruh dan elemen buruh lain akan melakukan aksi Mayday, 1 Mei 2022 di dua lokasi, KPU dan Bunderan HI.
Hal tersebut diungkapkan Ketum DPP Partai Buruh, Said Iqbal dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Rabu (20/4/2022).
” PADA tanggal 1 Mei Partai Buruh Dan organ buruh seoerti Serikat Buruh, KPSPI, buruh migran, guru honorer dll akan gelar aksi di dua tempat, KPU dan Bunderan HI dengan masa 300 org.” Ujar Said Iqbal.
Dia menambahkan, dalam aksi Mayday tersebut Partai Buruh akan mengangkat 4 isu besar. Dua isu yang akan disampaikan di KPU adalah meminta KPU menyelenggarakan pemilu 14 Februari 2024 terselenggara berdasarkan asa jurdil. Selain itu, Partai Buruh menolak politik uang. Partai Buruh meminta KPU tegas membuat mekanisme dan sanksi hukum terhadap politik uang.
Usai Dari KPU dalam kaitan peringatan Hari buruh internasional Mayday 1 Mei 2022 ini Partai BuaBuakan melanjutkan aksi ke Bunderan HI dengan mengusung dua isu terkait harga minyak goreng dan omnibus law.
Dalam konferensi pers tersebut, Ketum DPP Partai Buruh, Said Iqbal membeberkan penangkapan salah seorang dirjen kemendag terkait mafia migor.
Karena tidak mampu menyelesaikan mafia migor yang dikuasai kartel, Said Iqbal meminta presiden untuk mencopot Menteri Perdagangan.
Said juga meminta kepada pemerintah mengalokasikan subsidi terhadap produk minyak goreng kemasan bukan curah yang menururtnya kurang baik.
Selain soal migor, aksi Mayday ( 1 Mei 2022) ini, Partai Buruh juga akan menyampaikan penolakan ya terhadap Omnibus Law.[]
Comment