aii |
Inside Indonesia mewakili lebih dari tiga dekade kolaborasi antara peneliti Indonesia dan Australia, dan menampilkan kontribusi dari komentator, cendekiawan, penulis dan aktivis Indonesia yang terkemuka.
Majalah ini pertama kali dipublikasikan di Melbourne tahun 1983 oleh Program Sumber Daya dan Informasi Indonesia untuk memberikan informasi yang lebih baik bagi pembacanya mengenai keberagaman masyarakat Indonesia, perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai demokrasi, hak asasi manusia, jender, persamaan ras, toleransi dan kelestarian lingkungan hidup yang lebih baik. Ini adalah merupakan sumber bersejarah yang penting untuk kedua negara Indonesia dan Australia.
Proses digitalisasi dari katalog majalah dapat terwujud berkat dukungan dari The Australia Indonesia Institute (AII), Herb Feith Foundation dari Universitas Monash dan National Library of Australia.
AII didirikan tahun 1989 oleh Pemerintah Australia untuk mempromosikan hubungan kemasyarakatan dan didukung oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia. AII mendukung berbagai proyek dalam bidang seni, musik, pendidikan dan Studi Australia, kepemudaan, masyarakat sipil, antar agama, media dan sektor olahraga.
Arsip ini diluncurkan hari ini Rabu (27/4) di Universitas Indonesia di Jakarta oleh Ketua Dewan AII Professor Tim Lindsey sebagai bagian dari kunjungan mereka ke Indonesia.
Setelah peluncuran, delegasi Dewan AII akan berangkat ke Makassar untuk bertemu dengan pemerintah daerah, masyarakat sipil, akademisi, media dan tokoh budaya. Dewan AII juga akan mengunjungi SDN Pacinongang Unggulan Makassar, sekolah yang terhubung online dengan Australia melalui program BRIDGE (Building Relations through Intercultural Dialogue and Growing Engagement). Program ini menghubungkan ribuan pelajar dan guru Australia dan Indonesia.
“Ini mungkin merupakan kali pertama masyarakat Indonesia berkesempatan melihat Inside Indonesia dalam bentuk lengkap, dalam bentuk aslinya. Melihat kembali isu masa lalu yang menggambarkan perjalanan Indonesia yang mengagumkan,” kata Professor Lindsey.[GF]
Comment