“Saya berharap Yani Mandela bisa memahami filosofi pada puisi Alena, agar Yani mampu membawakan lagu tersebut dengan baik dan impresif, sehingga membuat terkesan para pendengarnya dan jadi merenungi soal kejujuran yang sudah menjadi barang mahal di zaman sekarang ini,” kata Sastri Bakry, yang juga adalah Irjen Khusus (Irsus) di Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, ketika kami wawancarai, 3/10/2016.
Menurut informasi dari Sastri Bakry, puisi Alena itu ditulis beberapa bulan yang lalu, terinspirasi saat melihat cucunya (Alena) yang cantik, lugu dan polos. Sastri Bakry membayangkan puluhan tahun yang akan datang, Alena jadi pemimpin yang hebat membangun integritas. Untuk dapat mencapai ini tentu butuh bimbingan orangtua yang bertugas mengajarkan (memberi contoh) tentang kejujuran, dan mengajarkan bagaimana untuk setia pada hati nurani agar selalu komit pada nilai-nilai kebenaran.
“Puisi Alena ini lahir karena kegalauan melihat kondisi zaman sekarang yang berkenaan dengan kejujuran (integritas). Yang jadi masalah pada bangsa ini adalah soal integritas, mulai dari perselingkuhan, penyelewengan , kolusi hingga korupsi. Inilah efek dari lemahnya integritas. Karena itu, sang nenek ingin menanamkan soal kejujuran sejak balita dan selalu ingin bicara integritas sampai mati. Meskipun ini berat untuk dilakukan,” tambah Sastri Bakry, penulis novel Sedikit di Atas Cinta, yang pernah ditampilkan pada program Kick Andy – Metro TV edisi Februari 2016 lalu.
Di dunia kepenyairan, Sastri Bakry telah meraih Anugerah Srikandi Numera 2016. Penghargaan yang diterimanya pada acara Ekspresi Puisi Dunia Numera yang diadakan oleh Persatuan Sasterawan Numera Malaysia di Kuala Lumpur, Malaysia, 18-21 Maret 2016 lalu. Dan puisi Alena yang ditulisnya itu sudah tiga bulan yang lalu diamanahkannya untuk dijadikan lagu pada Muhammad Fadhli, Owner and Founder Diatunes Artist Management.
“Puisi Alena ini penuh filosofi dengan pesan-pesan moral yang kuat, karya dari seorang sastrawan besar asal Sumatera Barat. Yani Mandela kami pilih menjadi musisi yang tepat untuk menggarap lagu ini, melirik soul bernyanyi dan karakter vokalnya yang kuat. Lagu Alena harus dinyanyikan oleh seorang musisi yang fokus menekuni dunia musik, dan Yani Mandela adalah orangnya,” kata Muhammad Fadhli, yang menggubah puisi Alena menjadi lagu.
Yani Mandela, penyanyi yang lagu-lagunya sudah dipasarkan oleh IslamicTunes – Malaysia, sangat antusias menggarap lagu Alena ini.
“Saya berterimakasih atas kepercayaan yang diberikan pada saya ini. Menggarap lagu Alena adalah sebuah tantangan. Saya akan mendalami makna lagu Alena ini untuk bisa menjiwainya dengan baik, sehingga menjadi karya yang punya ruh agar hidup di hati para pendengarnya,” kata Yani Mandela, yang pernah mempopulerkan lagu Minang berjudul ‘Cinto Tapaso’. (*)
Foto: Poster Sastri Bakry dengan Yani Mandela. (Dokumentasi Diatunes Artist Management)
Comment