Penulis: Yani Mulyani, S.P | Aktivis Muslimah
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Sepasang suami istri ditangkap oleh Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya di wilayah Badung, Bali setelah terungkap menjalankan bisnis gelap yang tak biasa.
Mereka terbongkar tengah mengelola website yang berisikan komunitas seks swinger (bertukar pasangan) dan setidaknya sudah menggelar pesta seks swinger tersebut sebanyak 10 kali di Jakarta dan Bali. Website tersebut memiliki belasan ribu member, dan pasangan suami istri yang mengelolanya mendapat keuntungan dari website tersebut.
Sungguh sangat miris, dari fakta di atas dapat kita katakan bahwa moral generasi saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Kebebasan berperilaku yang merupakan dampak sekularisme dan liberalisme saat ini semakin nyata tengah merusak generasi.
Pergaulan yang semakin bebas tanpa batas bermula dari sistem kehidupan sekuler yang menjauhkan manusia dari aturan agama (Islam). Sistem ini menjadikan manusia bebas mengatur kehidupan mereka sesuai standar dan nilai manusia.
Sistem ini juga menganggap bahwa kebebasan adalah hak setiap individu. Alhasil, generasi semakin jauh dari hakikat tujuan ia diciptakan. Bisa dibayangkan kondisi kaum muslim pada masa mendatang jika keadaan generasi muslim hari ini sudah jauh terperosok ke dalam jurang kehinaan paham ini.
Harus ada perhatian serius dan upaya sungguh-sungguh dari keluarga, kelompok dakwah, dan seluruh umat Islam untuk menyelamatkan remaja muslim dari serangan paham rusak ini.
Rusaknya pergaulan dalam kehidupan masyarakat haruslah dilihat secara komprehensif. Mengapa marak pergaulan bebas? Mengapa konten-konten porno bertebaran dan mudah diakses? Mengapa banyak remaja hamil di luar nikah? Mengapa orang tua bisa salah mendidik? Semua itu mestinya terjawab dengan menyeluruh.
Kesalahan fatal saat ini adalah menyelesaikan masalah seks bebas dengan pendidikan seks ala Barat, padahal penyebab utama merebaknya perilaku seks bebas adalah pemikiran sekuler liberal itu sendiri. Adapun masalah-masalah yang muncul, itu adalah efek turunan akibat penerapan sekularisme liberal dalam kehidupan.
Selama negara memberi solusi perilaku seks bebas dengan memakai cara pandang sekuler liberal, semisal kampanye sex education atau penyediaan alat kontrasepsi, jelas tidak akan mampu menuntaskan masalah kerusakan moral masyarakat dan generasi kita.
Akar masalah seks bebas, yaitu liberalisme sekularisme tidak boleh menjadi pandangan hidup sehingga melahirkan kebijakan sekuler liberal.
Maka, untuk membentengi generasi dari merebaknya seks bebas yang saat ini sudah dalam kondisi darurat adalah dengan senantiasa menanamkan pemahaman akidah yang benar, sehingga tercipta keimanan yang kokoh pada generasi.
Lalu, mengenalkan syariat sejak dini dan menjelaskan hukum syariat terkait pergaulan sosial dalam Islam. sistem pergaulan Islam akan mencegah generasi bergaul tanpa batas.
Di antaranya adalah larangan berkhalwat, wajibnya memisahkan kehidupan laki-laki dan perempuan, dan kebolehan ikhtilat hanya dalam perkara-perkara yang disyariatkan saja.
Kemudian dengan mewujudkan lingkungan yang islami. Negara akan melarang kebiasaan yang bertentangan dengan Islam. Setiap kegiatan masyarakat haruslah selaras dengan tujuan pembentukan generasi berkepribadian Islam.
Selain pengawasan negara, terbiasanya amar makruf nahi mungkar yang dilakukan masyarakat akan menjaga generasi dari kemaksiatan.
Lalu menegakkan sistem sanksi yang tegas. Ketika pencegahan sudah dilakukan secara maksimal, tetapi masih ada yang melakukan maksiat atau pelanggaran, lapisan terakhir yang bisa dilakukan adalah penerapan sistem sanksi yang tegas.
Hukum Islam memiliki dua fungsi, yaitu sebagai penebus dosa (jawabir) dan memberikan efek jera (zawajir). Dengan begitu, mereka yang melanggar tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
Maka, hanya dengan penerapan syariat Islam secara sempurna lah, generasi akan terselamatkan dari paham sekularisme liberal yang merusak ini.
Wallahu a’lam Bisshawab.[]
Comment