Suryanto, S.sos: Refleksi 71 Tahun Indonesia Merdeka

Berita475 Views
Sumber Daya Alam Indonesia dikelola asing.[ilustrasi/Ayuapriliyn]
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Memasuki usia 71 tahun merdeka, Indonesia masih belum dapat untuk merdeka sepenuhnya. Hal tersebut disebabkan oleh belum adanya kemandirian dalam segala aspek kehidupan berbangsa. Kemandirian tersebut diantaranya adalah kemandirian ekonomi, kemandirian pangan serta kemandirian pendidikan.
Suryanto, S.sos
Berbicara mengenai kemandirian ekonomi bisa dijelaskan bahwa Indonesia saat ini belum merdeka secara ekonomi. Sebagai contoh, Indonesia masih banyak menggantungkan pembangunan ekonomi yang berasal dari pinjaman luar negeri. Hal ini menjadikan Indonesia sepatutnya tidak bangga akan pencapaian – pencapaian yang selama ini dihembuskan oleh pemerintah. Membangun Negara dengan hutang sama saja menjerumuskan Indonesia ke dalam jurang kemiskinan yang tidak akan pernah berhenti kearah yang lebih baik.

Di aspek kemandirian pangan, Indonesia masih belum mampu memenuhi kebutuhan pangan bagi seluruh rakyatnya. Misalnya,  pemerintah sering membuka keran impor bahan pangan dari luar negeri padahal di dalam negeri sebetulnya mampu untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Ini menjadi catatan bagi pemerintahan Jokowi – JK yang penulis nilai belum mampu untuk menciptakan kemandirian pangan secara menyeluruh. Jika ditelusuri ke belakang, banyak kebijakan Jokowi yang sangat bertentangan dengan cita-cita bangsa Indonesia yaitu rakyat mendapatkan harga pangan yang terjangkau serta tanpa mengorbankan para petani dalam negeri .

Di aspek terakhir yaitu aspek pendidikan. Indonesia belum mampu melangkah lebih jauh dibandingkan dengan Negara lain. Bagaimana Indonesia bisa meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) kalau masih banyak sekolah-sekolah di Indonesia yang kondisinya tidak layak untuk menyelenggarakan kegiatan pendidikan. Belum meratanya persebaran anggaran ke wilayah wilayah pelosok menjadi suatu alasan mengapa pendidikan Negara kita belum mampu bersaing dengan Negara lain. Alokasi anggaran pendidikan yang mencapai 20% APBN itu sepertinya juga tidak ada pengawasan yang ketat sehingga banyak disalahgunakan oleh oknum tertentu baik di sekolah maupun Dinas Pendidikan.

Menjadi renungan bersama bagi kita semua apa yang salah dengan Indonesia. Negara yang kaya Sumber Daya Alam (SDA) tapi tidak mampu untuk mengelolanya. Mental kuli di negeri sendiri masih menghinggapi para pejabat Indonesia yang dengan mudahnya mengobral Sumber Daya Alam untuk dikelola bangsa lain padahal Negara sendiri sebetulnya mampu untuk mengelolanya.

Mungkin yang patut kita banggakan dari Indonesia adalah korupsi yang semakin parah dari tahun ke tahun. Oleh karena itu harus ada upaya perbaikan ril diiringi doa agar Indonesia ke depan menjadi lebih baik dari sekarang. Walaupun hal tersebut sangat berat untuk diwujudkan oleh pemerintah sekarang ini, Penulis berharap agar Indonesia tidak tenggelam lebih dalam dan jauh tertinggal dari Negara lain.
Penulis adalah lulusan S1, Hubungan Internasional
Fakultas Falsafah & Peradaban Universitas Paramadina, Jakarta.

Comment