populer di dunia dengan pengguna mencapai hampir 1 juta orang. Meski
begitu, aplikasi ini dikenal memiliki kelemahan yaitu pengguna harus
membayar USD 1 tau Rp 12000 setelah lewat satu tahun.
Hal tersebut membuat sejumlah pengguna mengalami masalah, apalagi jika
mereka tak memiliki debit atau kartu kredit. Namun, hal itu tampaknya
tidak akan berlaku lagi. Pendiri dan CEO WhatsApp, Jan Koum menyampaikan
kabar baik jika aplikasi ini akan sepenuhnya digratiskan.
“Banyak pengguna yang tidak memiliki debit dan kartu kredit dan mereka
khawatir akan kehilangan akses pada teman dan keluarga setelah satu
tahun,” ujar Koum. “Jadi untuk beberapa minggu kedepan, kami akan mulai
menghilangkan biaya dari beberapa aplikasi kami yang berbeda dan
WhatsApp tidak akan lagi menarik biaya.”
Sebagai gantinya, WhatsApp telah menyusun rencana monetisasi dengan
menguji coba layanan berbayar untuk perusahaan. Dengan begitu,
perusahaan bisa berkomunikasi dengan pengguna melalui WhatsApp.
Contohnya seperti maskapai yang ingin memberitahukan perubahan jadwal
penerbangan atau layanan perbankan untuk menginformasikan transaksi.
Tak ayal, berita tersebut langsung disambut dengan baik oleh pengguna.
Kebijakan tersebut akan sangat memudahkan untuk mereka dan diharapkan
pengguna WhatsApp akan semakin bertambah. (wk/kr)
Comment