Tantangan Televisi di Era Digitalisasi dan Konvergensi

Teknologi32 Views

 

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA–  Laporan survei hasil kolaborasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (KEMENKOMINFO) bersama Katadata Insight Center (KIC) yang bertajuk Status Literasi Digital di Indonesia 2022 menunjukkan media sosial merupakan sumber informasi utama masyarakat Indonesia dalam tiga tahun terakhir. Hal ini menimbulkan kecemasan dan kekhawatiran mengenai nasib dari Industri Televisi.

Berlokasi di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta Utara, Program Studi Ilmu Komunikasi kampus ini menggelar acara Talkshow ‘Senjakala Televisi’ bertajuk ‘Tantangan Televisi di Era Digitalisasi dan Konvergensi’ pada hari Rabu, 13 Desember 2023.

Talkshow ini dihadiri oleh Direktorat Pengelola Media, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi Dan Informatika, Nursodik Gunarjo, Arief Suditomo Programming & Development Director Metro TV, Aiman Witjaksono Editor In Chief Sindo News TV dan Deputy Editor In Chief iNews dan Dekan Fakultas Komputer dan Komunikasi IBI Kwik Kian Gie, Imam Nuraryo.

Ketua Penyelenggara Talkshow Senjakala Televisi, Najmunnisa Savina menyampaikan bahwa acara Talkshow ini digelar untuk menjawab kekhawatiran mahasiswa broadcasting mengenai jenjang karir di Industri Televisi pada era Digitalisasi dan Konvergensi ini.

“Kita mendiskusikan sesuatu yang sangat menarik, bagaimana saat ini Televisi sedang gencar-gencarnya beradaptasi dengan dunia digital lalu bagaimana saat ini Televisi malah menjadi peringkat kedua dalam kategori media sumber informasi utama.” Jelas Nisa.

Imam Nuraryo, Dekan Fakultas Komputer dan Komunikasi IBI Kwik Kian Gie mengatakan bahwa masih ada ruang-ruang untuk televisi tetap hidup. “Televisi dan Internet memang telah terpersonifikasi dan terpersonalisasi. Tetapi televisi bukan berarti tidak akan ada lagi fungsinya. Televisi tidak Senjakala,” ujarnya.

Acara ini juga mengundang Perwakilan Pemerintahan Jakarta Utara dan Ketua ASPIKOM (Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi) bersama jajarannya.[]

Comment