Neda Puspita, Pemilik Toko Perhiasan Greco Barcelona saat memberikan keterangan kepada pihak kepolisian Polsek Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.[Affu/radarindonesianews.com] |
Toko perhiasan Greco Barcelona yang beralamat di Lippo Mall Kemang
Village lantai dasar No.7B Jalan Kemang VI, Bangka, Mampang Prapatan
Jakarta Selatan itu merugi hingga ratusan juta rupiah.
“Atas kejadian tesebut korban menderita kerugian lebih dari Rp 186 juta,” kata
Kasi Humas Polsek Mampang Prapatan Aiptu Sukarno dalam keterangannya
kepada, RADARINDONESIANEWS.COM, Senin (30/11/2015).
Awal
kejadian bermula saat pelaku yang menurut keterangan pelapor mengaku
bernama ED, datang ke toko milik pelapor, Neda Puspita, 32. Pelaku
hendak melakukan pembayaran satu buah kalung emas 18 karat berikut
liontin bertahtakan berlian 1.25 karat seharga Rp 149 juta. ED
memberikan bukti transfer uang pembelian perhiasan berupa struk ATM
Bank BCA kepada Neda.
Namun, beberapa saat kemudian, Neda
mendapati kalau tak ada uang yang masuk ke rekening miliknya. ED juga
sudah meninggalkan toko perhiasan. Neda pun lantas melapor ke polisi.
“Diduga bukti struk atm tersebut adalah palsu,” tambah Sukarno.
Polisi
kemudian menelusuri kamera pengintai di toko perhiasan tersebut. Hasil
rekaman menunjukkan ED datang ke toko dan pura-pura menanyakan
perhiasan berlian kepada SPG yang bernama Alia Meirizkika, Sabtu 28
November. Ternyata ED tak hanya menipu, dia bersama rekannya sempat
menggasak kalung emas seberat 30 gram seharga Rp 37,5 juta.
“SPG tersebut dibuat sibuk, lalu masuk pelaku lain yang kemudian mengambil kalung emas itu,” jelas Sukarno.
Polisi sudah memeriksa dua SPG Toko sebagai saksi. Saat ini kasus penipuan ini tengah didalami Polsek Mampang Prapatan. (Af)
|
Comment