8 Tahun Jembatan Kemuang Terbengkalai Di Pertanyakan

Berita314 Views
Jembatan sejak 8 tahun terbangkali.[Yahya/radarindonesianwes.com]

RADARINDONESIANEWS. COM, SEKADAU – Pembangunan jembatan
Kemuang, Desa Sungai Ringin yang dilakukan sejak 8 tahun lalu itu,
hingga kini masih terbengkalai. Padahal, masyarakat sudah sangat
mendambakan jembatan baru yang kuat dan kokoh sebagai akses vital bagi
mereka. Realisasi itupun kembali dipertanyakan masyarakat.


Kini, masyarakat setempat menggunakan jembatan darurat yang
dibangun secara swadaya oleh Muspika Kecamatan Sekadau Hilir dan
masyarakat Desa Sungai Ringin tahun 2015 lalu. Sebelumnya, jembatan
darurat itu sejak lama dikeluhkan oleh masyarakat. 


“Pernah ada korban yang jatuh dari jembatan Kemuang sebelum
dibangun swadaya oleh masyarakat. Kejadiannya tiga kali, dua pengendara
sepeda motor dan satu anak-anak,” ungkap Rafai, Kepala Dusun sungai
ringin Minggu (31/1).


Dia mengatakan, saat ini jembatan daruratlah yang digunakan
oleh masyarakat. Sebab, kata Rafai, jembatan penghubung masyarakat Batu
Kumpang dan Entomas yang hendak menuju Kota Sekadau atau sebaliknya
hanya dapat melalui jembatan tersebut.


“Jembatan itu adalah akses vital bagi masyarakat. Jembatan
Kemuang belum jadi, ya sementara ini kami menggunakan jembatan darurat.
Syukur-syukur sekarang sudah bagus karena sudah dibangun secara swadaya
oleh masyarakat,” ujarnya.


Untuk itu, kata dia, masyarakat mempertanyakan jembatan
tersebut yang tak kunjung selesai hingga saat ini. Selain itu, lanjut
Rafai, untuk melintas tidak bisa dilalui dua kendaraan berlawanan arah
secara bersamaan.


“Harus satu-satu. Kami pun mempertanyakan sampai kapan masyarakat menggunakan jembatan sementara ini,” ucapnya.


Meski Rafai mengatakan, pembangunan jembatan tersebut telah
dianggarkan pada tahun 2016. Namun, tetap saja, masyarakat masih
mempertanyakan realisasi tersebut. “Harapan masyarakat sederhana,
jembatan ini segera selesai. Ini akses satu-satunya bagi masyarakat,
memang harus ada korban lagi yang jatuh untung tidak ada korban jiwa,”
pungkasnya.


Terpisah, M Ramsyah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
Pertambangan Kabupaten Sekadau mengatakan, jembatan tersebut dibangun
sebelumnya dirinya menjabat sebagai Kapala Dinas. Namun, dikatakan dia,
hal tersebut akan dilakukan evaluasi kembali dengan mempertimbangkan
masukan masyarakat setempat.


“Mengenai kelanjutan pembangunan dengan mempertimbangkan
segi pendanaan. Kemungkinan tidak dapat diselesaikan dalam 1 tahun
anggaran,” singkatnya.[Ngal]

Comment