![]() |
Arief Poyuono.[Gofur/radarindonesianews.com] |
Karena itulah, sambung Ketua Umum FSP BUMN Bersatu untuk kedepan karyawan Pertamina harus menolak Elia Masa Manik sebagai Dirut Pertamina yang baru.”Perlawanan pada pemerintah Joko Widodo yang telah mengecilkan prestasi dan kemampuan para karyawan Pertamina yang selama ini tidak pernah dianggap dan dipercaya untuk menduduki orang nomor satu selama pemerintahan menjadi dasar bagi kawan kawan Pertamina untuk berani menolak penempatan Elia Masa Manik sebagai Dirut Pertamina,” tandasnya.
Arief Poyuono merasa ragu kalau Elia Masa Manik akan mampu memiloti Pertamina.”Karena ditempatkan di Holding Perkebunan saja malah semua perkebunan merugi dan menciptakan suasana kerja yang tidak kondusif. Padahal tidak susah susah amat mengurus Perkebunan selama ini,” jelasnya mengingatkan.
“Tolong Pak Joko Widodo dibuang kesan kalau mantan mantan bankers itu akan berhasil dan mampu ditempatkan di perusahaan yang non Perbankan. tidak akan pak Joko Widodo apalagi untuk bankers yang memimpin di bank bank BUMN yang tinggal duduk manis saja karena menikmati bunga rekap obligasi dari pemerintah saja akibat krisis Perbankan 1997,” tukasnya menyampaikan.
Bahkan, Arief merasa indikasinya kedepan malah akan memperjelas sebuah blunder yang besar bagi pengelolaan Pertamina dan syarat dengan kepentingan para mafioso importir minyak di Pertamina nantinya.
Comment