![]() |
Arung Samudra saat mendapat perawatan medis di Klinik Esti.[Gofur/radarindonesianews.com] |
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Arung Samudra (20) atau lebih dikenal dengan panggilan Asa, warga RT18/03 Kelurahan Pela Mampang, Jakarta Selatan jatuh tersungkur dalam peristiwa perkelahian, Minggu (5/6) di perempatan Bangka IX sekitar pukul 4 pagi menjelang subuh.

Asa mengaku sepulang wakuncar di Kemang Timur, dia langsung pulang dan melewati arena tawuran dan saat itulah dia dikeroyok oleh beberapa orang dengan senjata tajam. Asa mendapatkan luka sobek pada bagian atas telapak tangan sekitar10 cm, luka tores di bagian pipi kanan dan memar, dada kanan bawah ketiak robek sekitar 3 cm, kaki kanan 3 sobekan sekitar 5 dan 4 cm.
“Saya dihantam benda semaca besi tajam di bagian kepala. Untuk menyelamatkan kepala saya mengelak dengan tangan saya.” aku Asa yang bekerja sebagai staf Koni ini kepada radarindonesianews.com,
Namun Ferdi, salah seorang teman Asa memberi pengakuan yang berbeda. Menurutnya, peristiwa berawal saat Asa bersama sekitar 5 orang teman laki-laki dan 3 perempuan sedang asik nongkrong bermain gitar di sekitar Durentiga Delapan tiba-tiba dilempar batu oleh sekelompok orang berkendaraan yang menurutnya adalah rombongan orang yang baru saja mengikuti ta’lim yang diselenggarakan di sebuah Kampus yang berada persis di seberang patung kuda.
“Mereka melempar batu dan saya terkena batu sehingga sempat sesak nafas.” Ujar Ferdi.
Asa dan teman-teman mengejar mereka dari Duren Tiga hingga jalan Bangka IX dan terjadilah perkelahian di tempat ini dan Asa terkapar dengan luka dan berlumur darah.[GF]
Comment