Mahathir Muhamad |
RADARINDONESIANEWS.COM, KUALA LUMPUR – Bekas Perdana Menteri Malaysia, Dr Mahathir Mohamad
diperiksa oleh polisi di kantornya di Kuala Lumpur. Pemeriksaan ini,
menurut polisi terkait dengan pernyataan Mahathir sebelumnya bahwa
pemimpin Malaysia, Yang Dipertuan Agung kemungkinan ‘berada dalam
tahanan rumah’.
Akibat ucapannya itu, Mahatir dilaporkan seorang pria kepada polisi
yang menyebabkan terjadinya pemeriksaan ini. Namun pengacara Mahathir,
Ahmad Bazlan Che Kasim seperti dikutip portal berita Malaysiakini,
menyatakan bahwa pemeriksaan tersebut terkait keterlibatan Mahathir
dalam gerakan Deklarasi Rakyat.
yang menyebabkan terjadinya pemeriksaan ini. Namun pengacara Mahathir,
Ahmad Bazlan Che Kasim seperti dikutip portal berita Malaysiakini,
menyatakan bahwa pemeriksaan tersebut terkait keterlibatan Mahathir
dalam gerakan Deklarasi Rakyat.
“Sebanyak 37 pertanyaan diajukan dan 80% di antaranya terkait dengan
Deklarasi Rakyat,” kata pengacara Mahathir, Ahmad Bazlan. Pemeriksaan
itu sendiri berlangsung selama 30 menit, dimulai pada pukul 15.20 siang
waktu setempat.
Deklarasi Rakyat,” kata pengacara Mahathir, Ahmad Bazlan. Pemeriksaan
itu sendiri berlangsung selama 30 menit, dimulai pada pukul 15.20 siang
waktu setempat.
Gerakan Deklarasi Rakyat atau Citizens’ Declaration merupakan gerakan
yang menuntut agar Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengundurkan
diri terkait dugaan korupsi dan suap yang melanda dirinya. PM Najib
Razak diduga terlibat suap yang melibatkan perusahaan negara yang
didirikannya, 1MDB.
yang menuntut agar Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengundurkan
diri terkait dugaan korupsi dan suap yang melanda dirinya. PM Najib
Razak diduga terlibat suap yang melibatkan perusahaan negara yang
didirikannya, 1MDB.
Sebagaiaman diketahi bahwa sejak tahun lalu, bekas Perdana Menteri
Mahathir Mohamad terlibat dalam gerakan untuk menurunkan Najib dari
posisi perdana menteri. (BBC/Aldo/bb)
Mahathir Mohamad terlibat dalam gerakan untuk menurunkan Najib dari
posisi perdana menteri. (BBC/Aldo/bb)
Comment