Bantuan Handtraktor Poktan Cikiara Diduga Ada Jual Beli

Berita545 Views
Handtraktor diduga diperjualbelikan.[Handa/radarindonesianews.com]
RADARINDONESIANEWS.COM, LEBAK – Bantuan Handtraktor untuk kelompok tani Cikiara, Desa Pasindangan, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Banten yang penyalurannya melalui Dinas Pertanian Kabupaten Lebak diduga ada jual beli. Pasalnya, pada pelaksanaan di lapangan mesin Handtraktor tersebut beberapa kali pindah tangan/kepemilikan karena harus mengeluarkan biaya administrasi atau tebusan.

Seperti yang disampaikan Sukarya, Ketua kelompok tani Cikiara saat ditemui menjelaskan, awalnya saya mendapat telepon dari ketua gapoktan bahwa kelompok saya mendapat bantuan Handtraktor. Saat itu juga saya disuruh mengambil Handtraktor kedinas pertanian dan harus membawa uang administrasi untuk tebusan. Selanjutnya, saya sampaikan informasi ini ke anggota kelompok kalau bantuan Handtraktor ada administrasinya. Kelompok menolak, mengingat tidak mempunyai dana dan akhirnya bantuan tersebut dialihkan kepada Oman beralamat di Kp.Leuwi Bungur atas intruksi ketua gapoktan adapun saya hanya tanda tangani pengambilannya saja. Katanya kemarin di rumahnya.

Bantuan Handtraktor setelah dari Oman dialihkan lagi kepada kelompok tani cahaya mekar yang diketuai Sarudin. Saat ditemui radarindonesianews.com, Sarudin membenarkan bantuan Handtraktor ada di rumahnya, ” saya tidak mempersulit kalau pihak penerima yang sebenarnya mau mengambil kembali asalkan mengembalikan biaya administrasi yang sudah dikeluarkan “. Ucapnya.

Esok hari kemudian, bantuan Handtraktor tersebut sudah berada di rumah kelompok tani Cikiara yakni Sukarya, disinggung terkait proses peralihan bantuan Handtraktor ia menyampaikan, memang bantuan Handtraktor saat ini sudah ada di kelompok tani kami, tetapi dengan sangat terpaksa kami harus mengembalikan dana sebesar empat juta kepada Sarudin kelompok tani cahaya mekar. ” Dana tersebut katanya bekas biaya administrasi penebusan sehingga saya harus mengembalikannya kembali ” .Pungkasnya.(Handa)

Comment