RADARINDONESIANEWS.COM, NIAS – Pemerintah terus berkomitmen untuk pemerataan pelayanan dan akses ketenagalistrikan bagi masyarakat daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) termasuk di Kepulauan Nias melalui dana Penyertaan Modal Negara (PMN). Hal ini sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan kemajuan dan aktivitas masyarakat di daerah 3T.
Pernyataan ini disampaikan oleh Direktorat Kekayaan Negara Dipisahkan DJKN Kementrian Keuangan yang diwakili oleh Tenaga Pengkaji Optimalisasi Kekayaan Negara, Nela Sri Hendriyetti saat meninjau realisasi PMN program listrik desa di tiga desa yaitu Desa Lewa Lewa, Atua Luo dan Tuhemberua, di Balai Desa Tuhemberua, Kecamatan Ma’u, Kabupaten Nias bersama rombongan PLN Pusat, PLN UID Sumatera Utara dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada Selasa, (5/3/2024).
“Kehadiran kami di sini, juga memastikan agar program-program sampai ke daerah dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya dihadapan puluhan masyarakat yang hadir dilokasi.
Ia juga berterimakasih kepada PLN yang dengan penuh tanggung jawab merealisasikan program tersebut.
Senada dengan hal itu, Kepala Kanwil DJKN Sumatera Utara, Dodok Dwi Handoko yang juga hadir, turut mengapresiasi sinergi PLN dan pemerintah desa dalam upaya pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya dana PMN adalah bentuk dukungan pemerintah dalam mendorong pembangunan infrastruktur yang berdampak pada penguatan produktifitas di masyarakat.
“Sebab agak sulit bila secara korporasi, PLN secara sukarela menaruh tiang tanpa support dari pemerintah (pusat dan daerah),” pungkasnya.
Sementara itu Vice Presiden Ren dan Lola Lisdes Sumkal Jamali PT PLN (Persero) Pusat, Widodo menyampaikan bahwa dengan dipasok oleh tiga trafo 150 Kva serta total panjang jaringan HUTM 3.550 KMS, HUTR 5.890 dan 145 tiang besi, program listrik desa di Kecamatan Ma’u, juga berhasil mengaliri 375 bangunan termasuk 6 rumah ibadah, 2 sekolah, dan 1 kantor kepala desa.
“Ini merupakan tanggungjawab PLN kepada Pemerintah mengenai dana yang telah digunakan dalam program pembangunan infrastruktur masyarakat,” sebutnya saat paparan di hadapan perangkat desa dan masyarakat Desa Lewa Lewa, Atua Luo dan Tuhemberua.
Kepala Desa Tuhemberua, Erwin Jaya Gulo mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mewujudkan program serta impian masyarakat meskipun ada keterbatasan akses transportasi di tiga desa tersebut.
“Kami sudah merasakan terangnya listrik dan merdeka dari kegelapan. Kami merasakan manfaat yang luar biasa,” ujarnya mewakili perangkat dan masyarakat di sana.
Sebelumnya sebagian masyarakat di tiga desa tersebut menggunakan genset dan sel surya, dimana menurut mereka lebih mahal dari segi biaya operasional. Akibatnya tidak banyak yang menggunakan listrik ketika malam. Dengan realisasi program listrik desa ini, masyarakat lebih banyak beraktivitas di rumah.
Di sesi penutup, pihak PLN juga mengajak masyarakat di Desa Lewa Lewa, Atua Luo dan Tuhemberua untuk bersama-sama menjaga kebersihan sepanjang jaringan listrik agar pasokan listrik di desa tersebut senantiasa dalam keadaan andal dan memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat.[]
Comment