Penulis: Siti Hajar, M.Sos | Aktivis Dakwah
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Pada tanggal (21/04/2025) militer Israel telah menewaskan sedikitnya 29 warga Palestina di seluruh Gaza sejak fajar pada hari Senin, dengan banyak korban jiwa dalam serangan terhadap kamp-kamp tenda untuk orang-orang terlantar.
Pertahanan Sipil Palestina dan Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina menyerukan penyelidikan independen atas kematian 14 pekerja darurat Palestina dan seorang karyawan Perserikatan Bangsa-Bangsa, menolak penyelidikan Israel atas pembunuhan brutal. (www.Aljazeera.com/21/4/2025)
Sementara dikutip dari Jakarta, CNN Indonesia Warga Palestina mulai memakan daging kura-kura untuk memenuhi kebutuhan protein mereka imbas krisis makanan akibat pengepungan dan genosida yang dilakukan Israel. Salah satu warga Gaza Majida Qanan mengatakan, anak-anak di Gaza harus dibujuk agar mau memakan daging kura-kura tersebut.
Qanan menjelaskan, ini kali ketiga dirinya menyiapkan daging kura-kura untuk disantap keluarganya setelah tersingkir ke Khan Yunis akibat genosida yang dilakukan Israel.
Betapa kompleksnya penderitaan kaum muslim di Gaza yang tak kunjung berakhir hingga saat ini. Begitu sangat brutalnya perbuatan Zionis Yahudi terhadap kaum muslimin yang ada di Gaza, berbuat di luar batas kemanusiaan. Kecaman dunia tak dihiraukan.
Di balik keberutalan yang dipertontonkan oleh Zionis Yahudi ada Amerika Serikat yang senantiasa ikut serta didalamnya. Hal ini terbukti dikatakan Trump di detik-detik menjelang pertemuannya dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu membahas gencatan senjata dengan Hamas.
Israel sebelumnya telah melancarkan serangan ke Gaza selama 15 bulan, meluluhlantakkan wilayah itu, menewaskan 61 ribu lebih warga. Donald Trump Menyatakan:
“Mereka akan senang meninggalkan Gaza, dan saya tidak tahu bagaimana mereka bisa ingin tinggal. Itu adalah lokasi pembongkaran.” katanya kepada wartawan saat menandatangani serangkaian inisiatif di Gedung Putih, Selasa, saya kira mereka akan senang,” tambahnya seperti dikutip AFP Rabu (5/2/2025).
Ini bukan kali pertama Trump membuat kalimat yang “mengusir” warga Palestina dari Gaza. Sebelumnya, ia menggembar-gemborkan rencana untuk “membersihkan” Gaza, dengan menyerukan warga Palestina untuk pindah ke Mesir atau Yordania.
Sungguh perkataan yang dilontarkan oleh Presiden Amerika Serikat itu bukanlah merupakan kesenangan atau kabar gembira bagi penduduk Gaza. Tapi merupakan hinaan bagi kaum muslimin diseluruh dunia.
Kita perlu tegaskan bahwa Palestina merupakan tanah milik kaum muslimin yang wajib diperjuangkan sampai kapanpun. Tidak hanya menyangkut hak tanah kaum muslimin tapi melindungi nyawa kaum muslimin di Palestina merupakan kewajiban.
Karena Allah memerintahkan umat Islam memberi pertolongan pada saudaranya sesama muslim. Allah juga menyatakan umat muslim adalah bersaudara. Rasulullah saw. juga bersabda bahwa umat Islam adalah satu tubuh. Oleh karena itu wajib menolong saudaranya.
Namun nyatanya, para penguasa muslim hingga saat ini tetap hanya mencukupkan diri dengan kecaman tanpa aksi nyata. Kenapa demikian? Jawabannya adalah karena umat masih terikat pada nasionalisme warisan penjajah, mereka tidak akan pernah benar-benar bersatu, dan jihad pun tidak akan digerakkan.
Tidak hanya itu, para penguasa di negeri-negeri muslim justru tunduk pada kepemimpina AS, mereka turut menjaga eksistensi penjajahan Yahudi ini dengan bekerjasama.
Di sinilah letak penting mengapa kita harus memperjuangkan kembali kehidupan Islam. Mempersatukan kekuatan politik Islam secara global yang akan menghadapi kekuatan global barat dan mencampakkan para penguasa pengkhianat di negeri Islam di bawah komando pemimpin Islam yang akan menggerakkan tentara-tentara di negeri-negeri Islam untuk membebaskan tanah Palestina yang diberkahi.
Derita Palestina adalah akibat serangan militer maka militer pula yang bisa mengusir Israel dari bumi Palestina. Militer itu bukan dari negeri-negeri umat Islam dengan bentuk nation state, dan memang itu tidak akan pernah terjadi. Satu-satunya solusi dengan mengirim bala tentara kaum muslimin di bawah bendera Islam ke bumi Palestina.
Sudah seharusnya kita sebagai umat muslim menyadarkan saudara-saudara kita untuk menyeru dan ikut berjuang dalam penegakkan sistem Islam. Karena solusi dari permasalahan di Palestina hanya bisa dituntaskan dengan jihad melalui sistem Islam. Ketika saatnya tiba atas izin Allah maka tidak ada yang bisa mengalahkan dan menghinakan kaum muslimin termasuk Amerika Serikat sekalipun.
Dengan bersatunya tentara-tentara muslim di seluruh dunia di bawah panji liwa dan rayah, maka persoalan Palestina akan berakhir dengan kemenangan atas izin Allah.[]
Comment