Catatan Mendiang Alan Rickman ‘Prof. Snape’ Ini Membuat Air Mata Meleleh

Berita477 Views
Foto: copyright buzzfeed.com
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Para penggemar Harry Potter pasti tak pernah bisa melupakan sosok
yang satu ini, Profesor Snape. Karakter yang diperankan oleh Alan
Rickman ini memang sangat berkesan. Di satu sisi ia begitu dibenci
karena karakter antagonisnya. Namun, di sisi lain ia membuat kita semua
berempati karena ada sisi kehidupannya yang begitu emosional dalam
cerita Harry Potter.
 
Dan berita duka itu pun datang. Dilansir dari buzzfeed.com,Alan
meninggal dunia tanggal 14 Januari 2016 di usianya yang ke 69 akibat
penyakit kanker yang dideritanya. Berbagai ucapan belasungkawa pun
datang dari berbagai kalangan. Siapa yang tak ikut sedih dan berduka
ketika seseorang yang sudah terasa dekat di hati kita kini tak bisa lagi
kita lihat atau ajak bicara, ya Ladies.

Sebuah catatan yang
ditulis Alan untuk Empire Magazine tanggal 26 April 2011 lalu kembali
beredar di dunia maya. Catatan itu berisi pesan kesannya untuk terakhir
kali terlibat dalam pembuatan film serial Harry Potter. Terasa sekali
ada ketulusan dan keindahan dalam setiap kata yang ia tulis.

 
 
26 April 2011

Aku baru saja pulang dari studio dubbinguntuk
terakhir kalinya mengisi suara lewat mikrofon sebagai Severus Snape. Di
monitor ada sejumlah tayangan kilas balik Daniel, Emma, dan Rupert dari
sepuluh tahun lalu. Mereka saat itu masih 12 tahun. Aku juga baru saja
pulang dari New York, dan saat di sana aku melihat Daniel bernyanyi dan
menari (dengan sangat memukau) di Broadway. Waktu berlalu sangat cepat
dalam hitungan menit.

Ketiga anak itu sudah jadi orang dewasa
sejak telepon pertama Jo Rowling yang memberikan satu petunjuk kecil,
membujukku bahwa Snape lebih dari sekadar karakter dengan kostum yang
“itu-itu saja”, dan meskipun saat itu novel yang baru keluar hanya tiga,
dia sudah punya gambaran cerita utuh yang luar biasa dan indah dengan
penuh keyakinan hati.

Sudah jadi kebutuhan sejak zaman dahulu
kita butuh didongengi. Tapi dongeng itu butuh penutur cerita yang
istimewa. Terima kasih atas semuanya, Jo.

-Alan Rickman

 

Kepergian Alan memang meninggalkan duka yang mendalam. Tapi apresiasi para fans tak ada habisnya.[vem]

Comment