Aksi pengusiran Cornelis itu merupakan buntut dari aksi pengusiran pemimpin FPI ketika hendak mendarat di sebuah stasiun penerbangan di Kalbar beberapa waktu lalu untuk mengisi kegiatan keagamaan.
” Bumi aceh haram diinjak oleh siapapun yang benci kepada Ulama dan Islam termasuk Cornelis, kami minta kepada gubernur itu, untuk segera angkat kaki dari aceh sebelum kami akan mengusir paksa,” pungkas salah satu peserta aksi dalam orasinya.
Massa mendesak pihak Hotel, agar segera mengeluarkan Cornelis dari hotel tersebut. Karena Cornelis dinilai telah mengusir Ulama yang datang untuk berceramah di Kalimantan Barat beberapa waktu lalu.
Setelah didesak demonstran, akhirnya Pihak Hotel Hermes memberikan keterangan kepada peserta aksi, bahwa Gubernur Kalimantan Barat itu sudah check out sekitar pukul 12.00 WIB, dengan memperlihatkan surat tanda check out kepada para demonstran
Tak lama kemudian, para peserta aksi membubarkan diri dengan tertib.
Cornelis datang ke Aceh untuk menghadiri acara pembukan Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas-KTNA) XV di Stadion Lhong Raya, Banda Aceh, hari ini, Sabtu (6/5). Kegiatan akbar yang dihadiri sekitar 35.000 peserta dari seluruh Indonesia itu berlangsung dari 6-11 Mei 2017, yang dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Penolakan terhadap Cornelis muncul setelah publik dihebohkan oleh pidato Gubernur Kalbar itu yang dinilai bernada Provokatif dan penuh dengan muatan SARA di suatu cara di Kalbar.
Tak hanya para demonstran, protes terhadap Cornelis sebelumnya juga memanaskan jagat maya, Netizen beramai – ramai mengutuk Cornelis yang diduga mendalangi pengusiran seorang Ulama yang datang ke Kalbar.
Tak hanya itu, para Netizen kini memenuhi laman medsos dengan postingan yangbmengungkit kasus adegan mesum yang diduga diperankan oleh putri sang Gubernur.***
Comment