ilustrasi/Julie Sagita (dok.radarindonesianews.com] |
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Hari ini kaum perempuan memperingati Hari Perempuan sedunia. Di hari yang diperingati setiap tanggal 8 Maret ini boleh kita kembali mengurai dan meningat kembali peran dan kehebatan seorang perempuan.
Dalam benak saya, perempuan itu meruapakan makhluk yang sangat lembut namun tetap perkasa. Kelembutannya perempuan tampak dari manisnya senyum dan fisik yang memang sudah menjadi kodratnya. Begitu indah dengan dimensi bentuk yang sangat apik, sehingga pantas dijuluki dengan kata cantik dan menarik.
Namun di sisi lain, di balik kelembutan, kecantikan dan kegemulaian seorang perempuan, ada kehebatan yang sangat fantastis. Lihatlah bagaimana tokoh dan pahlawan perempuan yang ikut membebaskan negeri ini dari penjajahan. Cut Nyak Dien, salah satu contoh dari sekian banyak pejuang dan pahlawan di negeri ini.
Wanita atau perempuan, tidak hanya cantik gemulai dengan rona yang menawan pria – dia juga luar biasa di rumah tangga. Perempuan itu tangguh dengan kesabaran yang luar biasa mengurus tetek bengek urusan keluarga bahkan ditambah urusan kantor bagi mereka yang bekerja.
Kehebatan seorang perempuan adalah saat dia hamil dan mengandung. Perempuan tetap bekerja baik di rumah maupun di kantor tanpa lelah tanpa mengeluh. Bahkan tidak sedikit di antara mereka yang terus memancarkan wajah sumringah di tengah kehamilannya yang semakin membesar. Fantastis.
Itu saja? Tdak. Perempuan juga hebat saat dia melahirkan seorang anak yang dikandungnya selama 9 bulan. Tahukah anda bahwa melahirkan itu sebuah tugas yang hanya diberikan kepada wanita dengan taruhan nyawa?
Kasihhati, Ketua Presiduim Forum Pers Independen (FPII), menambahkan bahwa wanita juga mampu berdiri menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi. Wanita juga mampu melukis kekuatan melalui proses kehidupan. Bersabar saat tertekan, berusaha merubah tangisan menjadi senyum dan mempesona saat memaafkan.
Dengan fakta ini sudah sepantasnya laki-laki menghargai perempuan. Ini sesuai dengan yang diajarkan Islam kepada umatnya melalui Nabi Muhammad dengan 3 kali penekanan untuk menghormati dan mematuhi ibu.[GF]
Comment