Di Lebak Alih Fungsi Lahan Akan Dibatasi

Berita479 Views
Bupati
Lebak, Hj. Iti Octavia Jayabaya saat menandatangani nota kesepahaman antara
Pemkab Lebak dengan Universitas Negeri Sutan Ageng Tirtasaya.[Handa/radarindonesianews.com]
RADARINDONESIANEWS.COM, LEBAK- Sebagai bentuk komitmen
pemerintah daerah Kabupaten Lebak dalam membangun ketahanan pangan nasional, alih
fungsi lahan pertanian di Kabupaten Lebak akan dibatasi. Hal itu disampaikan Bupati
Lebak, Hj. Iti Octavia Jayabaya saat menandatangani nota kesepahaman antara
Pemkab Lebak dengan Universitas Negeri Sutan Ageng Tirtasaya (UNTIRTA) di Aula
Multatuli Setda Lebak, Jumat (20/5/2016).
Memorandum of Understanding (MoU)
yang ditandangani oleh Rektor Untirta, Prof. Dr. Soleh Hidayat dan Bupati Lebak
tersebut mencakup Pengembangan sumber daya manusia, Pendidikan, Pelatihan,
Kajian Pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan pengembangan potensi daerah.
Menurut bupati, maksud
diadakannya MoU ini untuk melaksanakan seluruh ketentuan peraturan
perundang-undangan terkait dengan pelaksanaan kerjasama antar daerah dan dengan
pihak lainnya, serta meningkatkan kelancaran dan optimalisasi penyelenggaraan
pemerintah daerah dalam rangka peningkatan pelayanan publik kepada masyarakat
dengan melibatkan lembaga pendidikan tinggi.
 “Tindak lanjut  nota kesepahaman ini akan dilaksanakan oleh satuan
kerja perangkat daerah (SKPD) Kabupaten Lebak dengan wakil rektor Untirta yang
membidangi ini” Kata Bupati.
Lebih jauh bupati mengatakan
bahwa nota kesepahaman ini berlaku lima tahun dan dapat diperpanjang, untuk itu
pihaknya meminta kepada  setiap SKPD untuk
menyiapkan sumberdaya dan potensi yang tersedia serta menyusun program dalam
pelaksanaanya
Sementara Rektor Untirta, Prof. Dr.
Soleh Hidayat menyampaikan bahwa ketahaan pangan harus terus digenjot
pemerintah, mengingat lahan pertanian di Banten sudah banyak yang alih pungsi,
baik itu menjadi pabrik atau pun perumahan.
“Waluapun di Banten sudah banyak
terjadi alih fungsi lahan, tetapi jangan sampai terjadi kelaparan akibat
kekurangan pangan” ujarnya. (HD)

Comment