Eno Fadli*: Proses Pembelajarsn Daring Yang Bikin Pusing

Opini468 Views

 

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Telah masuk tahun ajaran baru 2020-2021, tapi pandemi Covid-19 masih saja menunjukkan kenaikan yang signifikan. Hal ini tentunya memunculkan kekhawatiran semua pihak.

Untuk itu pemerintah menganggap perlu sekolah-sekolah tetap memberlakukan metode pembelajaran dalam jaringan (Daring), yang sudah dimulai awal pelaksanaan PSBB yang lalu. Metode pembelajaran ini berlaku sampai jangka waktu yang belum bisa ditentukan.

Daring merupakan pembelajaran jarak jauh yang menggunakan akses internet dengan sistem pembelajarannya tanpa adanya tatap muka secara langsung antara guru dengan siswa yang menggunakan perangkat handphone ataupun laptop.

Dengan adanya metode daring ini diharapkan dapat menghindari siswa dari bahaya terpapar virus Covid-19 yang sedang merebak. Metode daring tentunya bukan tanpa masalah. Masalah mulai muncul, mulai dari ketersediaan media daring seperti handphone dan laptop, juga dari ketersediaan akses internet. Semua ini tentunya menjadi beban berat bagi siswa yang tidak memiliki sarana penunjang pembelajaran daring.

Banyak siswa yang tidak mempunyai handphone sehingga mereka kebingungan untuk melakukan kegiatan pembelajaran daring ini. Disisi lain, ketersediaan akses internet juga memberatkan orang tua, karena mereka harus mengeluarkan anggaran tambahan untuk ini, belum lagi ketika terjadinya gangguan pada jaringan internet ataupun kehabisan kuota, tentunya ini membuat orang tua dan siswa menjadi frustasi.

Tidak sampai disitu, pembelajaran daring tanpa tatap muka guru dengan siswa, mengharuskan orang tua mendampingi anak-anak mereka dalam proses pembelajaran ini. Pendampingan orang tua tentunya sangat dibutuhkan, terlebih untuk siswa setingkat sekolah dasar yang dalam prosesnya mereka memerlukan bimbingan penuh dari guru.

Padahal tidak semua orang tua dapat mendampingi anak-anak mereka karena bekerja misalnya. Belum lagi masalah-masalah yang ditemui para guru dalam melakukan metode daring ini.

Diharapkan dengan adanya masalah-masalah yang muncul, menjadi perhatian pemerintah. Kebijakan daring yang diharapkan akan mempermudah siswa dalam proses belajar malah justru menimbulkan kesulitan-kesulitan baru untuk mereka.[]

*Pemerhati Kebijakan Publik

Comment