 |
| Galian yang diduga sebagai TKP pembunuhan gadis 16 tahun.[Sokhiotulo/radarindonesianews.com] |
RADARINDONESIANEWS.COM, NIAS BARAT – Seorang Gadis yang masih berstatus Pelajar ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa bahkan telah terkubur AW (16) warga dusun I Dangagari Desa Sitolubanua Fadoro Kecamatan Moro’o Kabupaten Nias Barat Jumat (15/04/2016) sekitar pukul 06.30 wib.
Kasat Reskrim Polres Nias AKP SK. Harafa, S.Pd, MH Sabtu (16/04/2016) membenarkan perihal penemuan mayat tersebut.
Kasat Reskrim Polres Nias AKP SK. Harafa, S.Pd, MH Sabtu (16/04/2016) membenarkan perihal penemuan mayat tersebut.
Berdasarkan informasi seputar kronologis yang dihimpun dari pihak keluarga korban dan para saksi yang telah diperiksa bahwa tepat pada hari Kamis, 14/04/2016 pagi seperti biasa korban berangkat ke sekolah namun hingga pukul 14.30 WIB (jam biasa korban pulang ke rumah).
Korban sama sekali belum kembali sehingga membuat keluarga resah dan menanyakan ke pihak sekolah dan pihak sekolah menyatakan bahwa korban tidak masuk sekolah pada hari itu, sehingga keluarga korban melakukan pencarian termasuk di jalan setapak yang biasa dilalui korban pada saat pergi dan pulang sekolah.
Tepat pada hari Jumat (15/04/2016) sekitar pukul 06.30 WIB pihak keluarga korban menemukan lokasi galian tanah yang di sekitarnya terdapat bercak seperti darah. Karena keluarga korban mencurigai keberadaan galian tersebut, keluarga melaporkan ke Polsek Mandrehe.
Kapolsek Mandrehe AKP Supendi,SH bersama Personil dan gabungan dari Polres Nias yang diPimpn oleh Kaur Bin Ops Sat Reskrim Iptu Freddy Siagian, setiba di Lokasi Personil gabungan dari Polres Nias dan Polsek Mandrehe bersama keluarga serta TIM Medis melakukan pembongkaran gGalian tersebut. Beberapa saat setelah melakukan penggalian dengan kedalaman sekitar 50 Cm di temukan sesosok tubuh yang diyakini pihak keluarga sebagai AW setelah melihat jJam di tangan kiri korban,
“Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Moro`ô untuk divisum sementara, tetapi karena keterbatasan peralatan, selanjutnya dibawa ke RSU Gunungsitoli untuk visum” Ujar Kasat Reskrim AKP SK. Harafa, S.Pd , MH.
Kapolres Nias AKBP Bazawato Zebua, SH,MH melalui Ps. Paur Humas Polres Nias Aiptu. O. Daeli membenarkan bahwa di tubuh korban didapatkan beberapa luka bekas benda tajam.
“Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Moro`ô untuk divisum sementara, tetapi karena keterbatasan peralatan, selanjutnya dibawa ke RSU Gunungsitoli untuk visum” Ujar Kasat Reskrim AKP SK. Harafa, S.Pd , MH.
Kapolres Nias AKBP Bazawato Zebua, SH,MH melalui Ps. Paur Humas Polres Nias Aiptu. O. Daeli membenarkan bahwa di tubuh korban didapatkan beberapa luka bekas benda tajam.
Pemeriksaan saksi – saksi sedang berlangsung dan diharapakan dari hasil pemeriksaan saksi-saksi tersebut penyidik mendapatkan petunjuk kemungkinan siapa pelaku, tim dilapangan juga sedang bekerja.
Kapolres berpesan jika ada informasi perihal kejadian tersebut, segera menginformasikan ke Polres Nias melalui Nomer Hp. 085277412732 “Mohon Do`anya semoga Pelaku cepat tertangkap” Ujar Kapolres Nias.( Sokhiatulo Gulo)
Kapolres berpesan jika ada informasi perihal kejadian tersebut, segera menginformasikan ke Polres Nias melalui Nomer Hp. 085277412732 “Mohon Do`anya semoga Pelaku cepat tertangkap” Ujar Kapolres Nias.( Sokhiatulo Gulo)
Comment