Hampir Mati Karena Anoreksia, Wanita Ini Terselamatkan Dan Kini Bertubuh Atletis

Berita522 Views
copyright by instagram.com/fightforgrowth
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – – Banyak wanita ingin punya tubuh langsing tapi
seringkali cara untuk mendapatkan tubuh langsing tersebut salah. Banyak
wanita yang tak puas dengan diet alami pada akhirnya menempuh cara
menurunkan berat badan yang ekstrem dan tidak sehat hingga terjebak
gangguan makan anoreksia.

Jika sudah seperti ini, susah
mengembalikan ke kondisi kesehatan semula. Kamu akan secara perlahan
menjadi semakin kurus hingga tinggal tulang-belulang saja karena kamu
memiliki ketakutan besar dengan kelebihan berat badan sehingga terus
menolak makanan. Seperti yang pernah dialami oleh wanita bernama Sarah
Ramadan.

Karena keinginan punya tubuh kurus, wanita ini
mengalami anoreksia nervosa hingga mencapai kondisi di mana ia tak bisa
menopang tubuhnya sendiri karena terlalu lemah. Dikutip dari eBaum’s World,
Sarah yang saat itu mengalami anoreksia juga mulai mengalami degup
jantung yang tidak stabil. Kondisi ini memperburuk kesehatannya dan bisa
suatu saat terkena serangan jantung.


Beberapa
organ tubuhnya juga mulai menunjukkan penurunan fungsi dan dia bahkan
tidak bisa bergerak tanpa mengalami pening dan penglihatannya kabur. Ia
pun dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan medis. Ia menghabiskan
waktu 7 bulan untuk menerima perawatan intensif di rumah sakit.

Namun
kondisi kesehatannya tak kemudian bisa sehat seterusnya. Setiap ia
pulang dari rumah sakit, anoreksia itu kambuh lagi. Pada Januari 2014,
berat badannya justru menurun drastis dan saat itulah ia mengalami berat
tubuh terendah selama hidupnya. Ia terpaksa harus keluar dari
universitas untuk menerima perawatan intensif medis untuk mengembalikan
kondisi kesehatannya.


copyright by instagram.com/fightforgrowthcopyright by instagram.com/fightforgrowth

Sarah
bahkan tak lagi bisa berjalan tanpa bantuan ibunya, seluruh anggota
tubuhnya seakan lumpuh. Rambut di kepalanya pun mulai banyak yang rontok
dan ia mengalami memar-memar di tubuh karena tak ada daging yang
melindungi tubuhnya. Seakan sudah tak punya harapan lagi, perubahan
justru datang dari keluarganya sendiri.

Kakak laki-lakinya yang
menjadi seorang binaragawan membantunya untuk bangkit dan membiasakannya
untuk makan sehat dan bahkan melakukan olahraga. Sebagai seorang
instruktur kesehatan, ia membantu Sarah mengembalikan berat badannya,
menjadwalkan makan bersama dan memantau perkembangan Sarah setiap
minggu.

Dan kini Sarah sudah tak takut lagi dengan bertambahnya
berat badan karena ia juga mengimbanginya dengan olahraga. Bahkan lebih
baik lagi, ia kini punya tubuh atletis layaknya binaragawan. Ia jadi
wanita seksi yang berotot dan hidup sehat.[VEM
]

Comment