Ii Hikmat Ismail*: Strategi Differensiasi Perusahan & UMKM

Opini767 Views

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Kondisi pandemi dan wabah covid-19 yang sedang berlangsung di Indonesia besar kemungkinan menjadi pemicu kemunduran produktifitas hidup seseorang atau bahkan berpengaruh besar terhadap bisnis-bisnis yang ada.

Pandemi corona virus berdampak besar khususnya terhadap perekonomian di indonesia dan berimbas kepada transaksi jual beli di pasar.

UMKM menjadi menjadi sektor paling rentan oleh imbas pandemi ini harus melakukan strategi menanggapi situasi dan kondisi ini.

Salah satu strategi yang perlu dilakukan oleh UMKM yaitu dengan menerapkan strategi differensiasi terhadap bisnis yang mereka jalani. Penerapan strategi ini adalah agar memiliki perbedaan suatu produk atau jasa sehingga terlihat lebih menarik oleh pasar dan konsumen tertentu agar UMKM tetap survive dalam bisnisnya.

Selanjutnya, organisasi perusahaaan harus melakukan strategi differensiasi terhadap produk, pelayanan, personal, saluran dan citra (Kotler, 1997)

1. Diferensiasi produk beda
adalah penawaran produk perusahaan yang memiliki sesuatu yang lebih cepat, lebih murah dan lebih baik yang akan menciptakan nilai lebih tinggi bagi pelanggan dibandingkan produk pesaing lainnya.

Produk berupa fisik merupakan hal yang potensial untuk dijadikan pembeda dengan produk lain. Perusahaan dapat membedakan produknya berdasarkan keistimewaan, kualitas kinerja, kualitas kesesuaian, daya tahan, keandalan dan lain-lain.

2. Differensiasi pelayanan
Differensiasi pelayanan, membedakan pelayanan utama berdasarkan kemudahan pemesanan, pengiriman, pemasangan, pelatihan pelanggan, konsultasi pelanggan, pemeliharaan dan perbaikan. Kemudahan pemesanan mengacu pada seberapa mudah pelanggan dapat melakukan pemesanan pada perusahaan.

Pelatihan pelanggan mengacu pada pelatihan para pegawai pelanggan untuk menggunakan peralatan penjual secara tepat dan efisien. Konsultasi pelanggan mengacu pada pelayanan data, sistem informasi dan sasaran yang diberikan penjual kepada pembeli secara gratis atau membayar.

Contoh, Restoran ABC menggunakan strategi differensiasi pelayanan gtaris ongkir daerah daerah depok baru.

3. Differensiasi personal
Differensiasi personal adalah differensiasi yang ditunjukkan oleh keunggulan personal perusahan berdasarkan kemampuan, kesopanan, kredibilitas, dapat diandalkan, cepat tanggap dan komunikasi yang baik.

4. Differensiasi saluran
Suatu bisnis dapat mencapai keunggulan bersaing melalui cara mereka merancang saluran distribusi, terutama yang menyangkut jangkauan, keahlian dan kinerja saluran-saluran tersebut. Dalam melakukan diferensiasi saluran, perusahan dapat melakukan strategi berdasarkan pada distribusi eksklusif dan intensif.

a)Distribusi Intensif
Strategi distribusi yang menempatkan produk dagangannya pada banyak retail serta distributor di berbagai tempat. Teknik ini sangat cocok digunakan UMKM yang menjual produk atau barang kebutuhan pokok sehari-hari yang memiliki permintaan dan tingkat konsumsi yang tinggi. Contohnya: sembako, makanan pokok dan lainnya

b)Distribusi Eksklusif
Distribusi ekslusif adalah memberikan hak distribusi suatu produk pada satu atau dua distributor pada suatu area. Barang dan jasa yang ditawarkan oleh jenis distribusi eksklusif adalah barang-barang dengan kualitas dan harga tinggi dengan jumlah konsumen yang terbatas. Contohnya: restoran, fashion.

5. Differensiasi citra
Pembeli memiliki tanggapan berbeda terhadap citra perusahan atau merek. Identitas dan citra perlu dibedakan. Identitas terdiri dari berbagai cara yang dimaksudkan oleh perusahan untuk mengidentifikasi atau memposisikan diri atau produknya.

Citra adalah cara masyarakat mempersepsikan perusahaan atau produknya. Identitas yang efektif adalah membangun karakter produk dan proposisi nilai. Perusahan mengekspresikan citra melalui lambang, media tertulis, dan audio visual serta suasana.

Contohnya, masakan padang menggunakan differensiasi cintra makan puas harga pas.

Demikian strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaam atau UMKM terhadap bisnis yang dijalani.

Perlu diingat bahwa dalam suatu bisnis perlu adanya pembaharuan dan pembeda, kalau tidak bisnis tersebut tidak akan berkembang dan maju.[]

*Mahasiswa STEI SEBI, Fakultas Ekonimi

Comment