Penulis: Kanti Rahmillah, M.Si | Peneliti Institut Muslimah Negarawan
RADARINDONESISNEWS.COM, JAKARTA — Kasus narkoba kian menggurita dan merajalela. Meski telah sangat jelas larangan penggunaanya, namun angka penggunanya kian tinggi dan modus penyelundupanannya kian beragam. Seperti temuan Polres Purwakarta baru-baru ini, mereka berhasil mengungkap modus baru penyimpanan narkoba jenis sabu yang disamarkan dalam microtube PCR, yakni tabung kecil yang biasa digunakan untuk menyimpan sampel dalam uji laboratorium.
Sungguh memilukan, bisnis haram yang seharusnya dijauhi malah semakin digandrungi. Terlebih kedua pelaku yang ditangkap di Campaka dan Maracang Purwakarta ini adalah dari kalangan pemuda. Sungguh sayang, seharusnya energi mereka yang begitu besar dipakai untuk membantu menyelesaikan urusan umat bukan malah mencelakai umat.
Lantas mengapa narkoba sulit sekali diberantas dan bagaimana agar Indonesia terbebas dari jeratan narkoba?
Sulit Diberantas
Ada beberapa faktor yang menyebabkan narkoba sulit diberantas, pertama adalah karena sistem sekuler liberal. Diakui ataupun tidak, sistem kehidupan sekuler liberal telah lama bercokol di benak masyarakat tak terkecuali umat muslim. kehidupan yang jauh dari agama telah menjadikan pola pikir dan sikap berbeda bahkan bertentangan dengan agama.
Masyarakat sekuler liberal memiliki pandangan bahwa makna kebahagiaan manusia terletak pada kepuasan jasadiahnya semata. Sehingga mereka melakukan apapun untuk memuaskan jasadiahnya demi mengejar makna bahagia versi mereka. Inilah yang menjadikan banyak orang menggandrungi narkoba yang dianggap mampu mendatangkan kebahagiaan.
Kedua, sistem pendidikan sekuler turut memperkeruh kepribadian anak didik. Kurikulum yang mengejar akademik semata tentu akan melahirkan manusia-manusia pintar namun tidak bertakwa. Kepintarannya akan ia gunakan untuk kesenangan jasadiahnya bukan menolong umat manusia. Tentu ini sangat berbahaya, sebab banyak kejahatan yang luar biasa dilakukan oleh orang-orang pintar namun minus takwa.
Ketiga, sistem ekonomi kapitalisme. Sistem ekonomi yang hanya menciptakan kemiskinan dan kesenjangan, menjadikan banyak orang dengan terpaksa terjun ke bisnis haram tersebut. Sistem ini pula yang menjadikan orang miskin semakin miskin, artinya lingkaran setan narkoba akan semakin kuat.
Keempat, sanksi hukum yang tidak menjerakan. Sering kali bandar narkoba hanya dihukum ringan.
Memang benar, hukum di negeri ini tajam ke bawah tumpul ke atas. Kasus pun diusut dengan metode tebang pilih. Budaya sogok menyogok menjadikan kasus narkoba makin sulit diberantas. Apalagi bukan sekadar rumor jika banyak oknum aparat penegak hukum yang justru terlibat dalam upaya melindungi sindikat narkoba.
Kelima, sistem politik pemerintahan demokrasi libera hanya menghimpun para oligarki yang tidak memedulikan nasib anak bangsa. Mereka sibuk menghimpun kekayaan dan melindungi kekuasaannya.
Siapa pun yang bisa memberikan mereka cuan, akan dilindungi dan tidak peduli ia bandar narkoba ataupun bandar judi yang telah jelas merusak bangsa. Alhasil, banyak para pebisnis barang haram merasa lebih aman berbisnis di negeri ini.
Dari uraian tersebut, bisa kita simpulkan bahwa merajalelanya narkoba adalah permasalahan sistemis. Persoalan ini tidak bisa dibenahi hanya dari satu sisi. Seluruhnya harus diselesaikan secara terpadu dan simultan. Mulai dari sistem kehidupan, pendidikan, ekonomi hingga hukum dan politik pemerintahan.
Islam Memberantas Narkoba
Narkoba telah jelas keharamannya dan umat muslim wajib untuk meninggalkannya, sesuai dengan hadis Rasulullah saw.,
“Sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: Sesuatu yang banyaknya memabukkan, maka walau sedikit pun adalah haram.” (HR Ahmad dan imam empat).
Islam pun memiliki cara komprehensif memberantas narkoba dengan peran sentral negara. Negara yang dikung sekuler tidak akan pernah sanggup memberantas narkoba. Negara yang berasaskan akidah yang sanggup. Alasannya,
Pertama, akidah Islam akan mendorong negara mengeluarkan kebijakan yang tegas terhadap pelaku baik konsumen, pengedar dan produsen. Seluruh pejabat dan juga aparat akan bersinergi untuk memberantas karena ini adalah tugas mulia yang akan mendatangkan banyak pahala dan keberkahan hidup bermasyarakat.
Kedua, negara senantiasa menjaga jawil iman (suasana keimanan) masyarakat agar hidup hanya berlandaskan Al-Qur’an dan Sunah. Negara akan menjaga agar keluarga dan sistem pendidikan berbasis Aqidah, sehingga semua warga akan menjadikan islam sebagai pegangan hidupnya.
Ketiga, negara menciptakan kesejahteraan agar tidak ada lagi warga yang mau melirik bisnis haram karena kondisi ekonomi. Begitu pun perdagangan luar negeri semua di bawah kendali negara, agar tidak ada lagi penyelundupan barang-barang haram.
Oleh karena itu, agar bisa keluar dari jeratan narkoba, kaum muslim harus berjuang mengimplementasikan sistem islam. Sebab sistem kehidupan islam akan mendorong masyarakat hidup dalam kesejahteraan dan ketakwaan. Inilah jaminan hilangnya narkoba di tengah-tengahh kehidupan umat manusia.[]
Comment