![]() |
Kordinator aksi FPII. Hefrizal ditemani Ketua Presidium dan Setnas FPII saat Konferensi Pers. (gofur/radarindonesianews.com) |
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Forum Pers Independen Indonesia (FPII) gelar konferensi pers jelang aksinya untuk kali kedua, di kantor pusat FPII di Jl. Rawajati, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (11/4).
Dalam konferensi pers yang dimoderatori Jall Jazz Pamone itu dihadiri Ketua Presidium FPII, Dra. Kasihhati bersama juru bicara Edy Piliang, Ketua Setnas FPII Mustofa Hadi Karya bersama anggota pengurus FPII lainnya dan Kordinator aksi, Drs. Hefrizal.
Moderator membuka pengantar konferensi dengan latar belakang terbentuknya FPII yang baru seumur jagung.
Hefrizal menambahkan aksi kali kedua ini akan diikuti oleh setwil FPII di seluruh Indonesia. Aksi ini juga akan didahului dengan pemasangan beberapa banner ukuran besar di beberapa titik strategis.
Ketua Presidium FPII, Dra. Kasihhati menyatakan FPII dibentuk atas dasar keprihatinan terhadap pemukulan insan pers di Sulteng.
“Dari peristiwa itu muncul ide pembentukan yang digagas bersama beberapa rekan media yang memiliki kesamaan visi untuk membela sesama rekan jurnalis.
Di tempat yang sama, Mustofa Hadi Karya menambahkan bahwa kedudukan FPII sama dengan Dewan Pers yang dikuatkan dengan statuta.
FPII lanjut Mustofa, tidak sama dengan organisasi kewartawanan lain seperti AJI dan PWI karena kedudukannya Independen bukan di bawah pemerintah. Sebagai organisasi, FPII lanjut Ketua Setnas ini, akan menyelesaikan kasus – kasus yang menimpa wartawan baik di Jakarta maupun daerah.
“Saya siap turun ke daerah untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi wartawan.” Tambah Kasihhati dalam konferensi pers bertema Wartawan dan Media Independen Mengguggat.(GF)
Comment