Konflik Palestina-Israel Temukan Pendekatan Praktis Menuju Resolusi

Berita583 Views
Man Hee Lee saat berbincang dengan Mahmoud Abbas.[Breeana/radarindonesianews.com]
RADARINDONESIANEWS.COM, PALESTINA – Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu dengan Mr Man Hee Lee, Ketua HWPL pada 4 Desember untuk membahas usulan Lee pada Konvensi Internasional tentang Penolakan dan Penghentian Perang dan Konflik bersenjata Internasional. Pertemuan antara kedua pemimpin juga membahas konflik Israel-Palestina yang sedang berlangsung, disebut sebagai dunia ‘konflik yang paling keras’, yang membutuhkan resolusi yang tepat dan segera.

Sebagai seorang lulusan hukum Universitas Damaskus, Presiden Abbas sangat setuju dengan kebutuhan mendesak pelaksanaan Konvensi, inisiatif utama perdamaian HWPL dan langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi defisit hukum perdamaian internasional saat ini. Lee, seorang veteran Perang Korea dan advokat perdamaian, tanpa lelah mengejar upaya damai sejak dia mengalami kekejaman pemuda di tengah peperangan. Dia bersumpah untuk mengakhiri wajib militer dan konflik sia-sia melalui Konvensi Internasional yang membutuhkan badan pemerintah di seluruh dunia untuk memberikan solusi praktis dan berkelanjutan untuk perdamaian.

Lee mengatakan pada pertemuan itu “tanpa implementasi Konvensi Internasional tentang Penghentian Perang dan Konflik Bersenjata Internasional, perdamaian dunia akan tetap menjadi tujuan yang sangat jauh. Karena hukum itu sendiri bertindak sebagai penjaga, tidak ada yang bisa dengan mudah mengabadikan kekerasan dan menyebabkan konflik setelah Konvensi Internasional diatur dalam prasasti. “Sangat kagum dengan upaya dan visi Lee, Presiden Abbas berbagi pengalaman dan menyajikan cara-cara di mana ia akan mulai mendukung kampanye damai HWPL ini.

Vera Baboun, wanita pertama yang terpilih sebagai walikota Betlehem juga bertemu Lee dengan Ibu Nam Hee Kim, Ketua Kelompok Perdamaian Perempuan Internasional (IWPG). Sebagai ketua Direksi untuk Bimbingan dan Training Center bagi Keluarga dan Anak, serta seorang peneliti studi gender, Walikota Baboun terinspirasi dan termotivasi oleh dedikasi Kim dalam hal pemberdayaan perempuan di semua lapisan masyarakat melalui jejaring IWPG. IWPG berupaya mendukung kegiatan perdamaian perempuan di seluruh dunia termasuk melakukan berbagai layanan relawan dan memberikan pendidikan akademis.

“Pelaksanaan konvensi akan mendatangkan perdamaian dunia bila wanita dunia bersatu sebagaimana hati seorang ibu dan mendesak untuk itu. Kami, wanita, adalah awal perdamaian dunia.” Ujar Kim.

Walikota Baboun meminta kedua pimpinan tersebut untuk bergabung dan memberikan pidato kunci pada upacara natal tahunan di Bethlehem Manger Square. Tahun lalu banyak pemimpin terkenal, termasuk Paus Francis, menghadiri upacara ini.[GF]

Comment